TRIBUN-VIDEO.COM - Deretan foto dan karikatur terpajang rapi di satu stan di Festival Danau Sentani, Khalkote, Kabupaten Jayapura.
Lebih dari 200 foto dan karikatur itu mampu menggaungkan perjuangan masyarakat adat Papua.
Hal itulah yang dirasakan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-VI, Takdir, salah satu pengunjung.
"Dari foto-foto ini, saya bisa merasakan penderitaan masyarakat adat Papua," katanya.
Baca: Pleno KMAN VI Sempat Memanas, Mathius Awoitauw Tenangkan Peserta
Menurutnya, penderitaan masyarakat adat Papua lebih besar dari masyarakat adat di daerah asalnya, Sinjai, Sulsel.
Semua itu Takdir rasakan setelah memperhatikan foto yang menceritakan kehidupan orang asli Papua.
Baca: Bupati Jayapura Bersama 1.426 Komunitas Masyarakat Adat Ikuti Rapat Pleno Pengesahan Qourum KMAN VI
Mulai dari budaya makan pinang, ulat sagu, buah matoa, hingga di perkebunan kelapa sawit di tengah hutan adat.
Ditambah, ragam karikatur yang sebagian besar bertuliskan selamatkan masyarakat dan hutan adat Papua.
Pengunjung lain bernama Adolvina Kum, wanita asli Papua mengaku terharu melihat pajangan foto dan karikatur itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Perjuangan Masyarakat Adat Papua di KMAN VI Digaungkan Lewat Foto dan Film di Festival Danau Sentani
# Masyarakat adat Papua # perjuangan # KMAN VI # Festival Danau Sentani #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.