TRIBUN-VIDEO.COM, KOTA BIMA - Viral video berbau kekerasan terhadap mahasiswa baru pada masa pengenalan kampus di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jagat media sosial Bima dihebohkan beredarnya video berbau kekerasan tersebut.
Video berbau kekerasan tersebut berdurasi 1 menit 31 detik.
Video ini diunggah akun bernama Yati, memperlihatkan dua orang mahasiswa baru duduk di sebuah kursi.
Keduanya dikelilingi sejumlah mahasiswa lain, yang diduga senior para mahasiswa tersebut.
Video ini telah ditonton 30.944 akun, 778 kali dibagikan dan dikomentari 457 warganet.
Berbagai komentar yang menyudutkan kampus disampaikan pada kolom komentar.
Warganet mengecam adanya tindakan kekerasan tersebut.
Terkait hal ini, Humas Universitas Muhammadiyah (UM) Bima Taufiqurrahman kepada TribunLombok.com memberikan jawaban terkait video viral tersebut.
Video ini telah ditonton 30.944 akun, 778 kali dibagikan dan dikomentari 457 warganet.
Baca: Santri Gontor yang Tewas Karena Dianiaya Curhat Ingin Perbaiki Sistem Pondok: Agar Tak Ada Kekerasan
Berbagai komentar yang menyudutkan kampus disampaikan pada kolom komentar.
Warganet mengecam adanya tindakan kekerasan tersebut.
Terkait hal ini, Humas Universitas Muhammadiyah (UM) Bima Taufiqurrahman kepada TribunLombok.com memberikan jawaban terkait video viral tersebut.
Saat ditemui di kampus UM Bima, Taufik membenarkan video yang beredar tersebut terjadi di Kampus Universitas Muhammadiyah Bima.
"Kejadian itu saat hari terakhir pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru, di aula kampus," ungkapnya.
Pihak kampus sendiri tidak mengetahui kejadian tersebut dan tahu setelah video viral di media sosial.
Sebagai respons cepat, pihak kampus langsung memanggil seluruh panitia pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan mengklarifikasi video tersebut.
Taufik mengatakan, pihak kampus sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Baca: Santri AM yang Meninggal sempat Cerita ke Ibu Ingin Perbaiki Sistem Ponpes agar Tak Ada Kekerasan
"Itu jelas-jelas melanggar ketentuan akademik, nilai moral dann hukum yang berlaku," tegasnya.
Ia juga mengatakan, pihak kampus sudah berupaya maksimal menghindari kejadian seperti itu dengan menyampaikan hampir setiap saat.
Pihak kampus juga memberikan penekanan kepada seluruh panitia tingkat kemahasiswaan untuk tidak
melakukan kekerasan fisik maupun non fisik.
"Serta menghindari tindakan yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat mahasiswa lainnya," ujarnya.
Terhadap kejadian ini pihak kampus menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga korban.
Sedangkan terhadap para pelaku, kampus sudah memanggil dan akan memberikan sanksi akademik sesuai pakta integritas dan pedoman standar etika kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan kampus.
"Pelaku dan sebagian korban sudah kami pertemukan, sudah saling minta maaf dan berpelukan," ungkap Taufik.
Kendati demikian, pihak kampus terbuka memberikan pilihan penyelesaian bagi korban dan pelaku.
Baik penyelesaian secara kekeluargaan, maupun penyelesaian menurut hukum yang berlaku.
"Semoga kejadian ini memberikan pembelajaran bagi semua mahasiswa, agar masalah yang sama tidak terulang kembali pada masa mendatang," pungkas Taufik.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf
# Viral Video # kekerasan # pengenalan kampus # Bima
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.