TRIBUNNEWS UPDATE
Santri AM yang Meninggal sempat Cerita ke Ibu Ingin Perbaiki Sistem Ponpes agar Tak Ada Kekerasan
TRIBUN-VIDEO.COM - AM (17), santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang tewas diduga dianiaya senior sempat mengutarakan keinginan terakhirnya.
Kepada sang ibu, ia sempat mencurahkan isi hatinya ingin memperbaiki sistem yang ada di ponpes tempatnya belajar.
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menjelaskan, didga ada dua orang senior sebagai pelaku.
Baca: Sebelum Tewas Dianiaya, AM Cerita ke Ibu Ingin Perbaiki Sistem Ponpes Gontor agar Tak Ada Kekerasan
Menurut Nikolas, motif penganiayaan AM hingga tewas diduga dilatarbelakangi kesalahpahaman saat menggelar acara Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Terpisah, terkait niat mulia almarhum itu ternyata sering disampaikan kepada sang ibu, Soimah ketika AM sedang pulang ke Palembang.
Masih diselimuti duka, Soimah mengenang kembali kata-kata yang sering dilontarkan anaknya itu yang tak disadari ternyata merupakan sebuah tanda.
Seusai insiden nahas yang menewaskan AM, ia baru mengerti maksud dari celotehan putranya.
Ia menduga, maksud anaknya ingin memperbaiki sistem ponpes kemungkinan agar tidak ada lagi kekerasan di lembaga pendidikan mana pun.
"Rupanya dengan meninggalnya almarhum baru saya bisa mengerti maksud celotehan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan, pengawasan kepada senioritas,” imbuh dia.
Baca: Pelaku Penganiayaan Santri Gontor hingga Tewas, Diberi Pendampingan lantaran Masih di Bawah Umur
Soimah mengaku menyesal, lantaran saat itu tak terlalu menanggapi serius maksud perkataan putra sulungnya tersebut.
Saat ini yang menjadi fokus Soimah dan suami yakni terus melanjutkan proses hukum terhadap pelaku yang menyebabkan AM tewas.
Hal itu harus ditempuh agar tak ada lagi korban selanjutnya dalam kalangan di pondok pesantren atau lembaga pendidikan lain.
“Saya sebagai seorang ibu dari AM tetap terus akan melanjutkan perjuangan anak saya,” ujarnya.
Sebagai informasi, kepolisian menjelaskan bahwa penganiaayn berawal saat Perkajum yang diketuai kobran AM kekurangan alat.
Disebutkan, ada dua senior korban yang ternyata masih di bawah umur kemudian marah.
Baca: Pimpinan Pondok Gontor Ziarah ke Makam Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor
Karena itu, Polres Ponorogo menyiapkan tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) untuk mendampingi. (Tribun-video.com/Kompas.com)
Baca juga berita terkait di sini
# meninggal # Gontor # santri # Pondok Pesantren # Ponpes# TRIBUNNEWS UPDATE
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Fakta Video Viral Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah, Ternyata Bukan Demensia namun Kaget
10 menit lalu
Tribunnews Update
Terungkap Biaya Siswa Al Azhar IIBS Study Tour ke Paris, Orang Tua Senang meski Bayar Rp 40 Juta
13 menit lalu
Tribunnews Update
Mahasiswa Demo Kritik Program MBG Buntut Banyak Siswa Keracunan: Presiden Gemoy Meracuni Anak!
17 menit lalu
Tribunnews Update
13 Sekolah Tak Dapat MBG Sementara Buntut Ratusan Pelajar Bogor Keracunan, Dapur Dinonaktifkan
19 menit lalu
Tribunnews Update
Pedagang Nangis Diminta Retribusi Puluhan Kali oleh Oknum Ormas, Keberatan meski Hanya Rp 2 Ribu
22 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.