TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E menjalani tes lie detector.
Saat itu Bharada E menyampaikan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J dan menjadi penembak terakhir.
Pernyataan itu lolos dan dinyatakan jujur dalam tes tersebut, meski langsung dibantah oleh pihak Ferdy Sambo.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.
Baca: Namanya Terseret di Pusaran Kasus Brigadir J, 2 Kapolda Bersuara, Bantah Lakukan Lobi
Menurut Ronny pernyataan tersebut menjadi satu poin krusian dan kliennnya menjawab dengan jujur.
"Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak J," ungkap Ronny.
Ronny mengungkapkan, Bharada E mengakui menjadi penembak pertama Brigadir J.
Sedangkan Ferdy Sambo menjadi penembak terakhir.
Baca: Pertemuan Bripka RR dengan Keluarga Berujung Baik, Kini Siap Berkata Jujur Ungkap Kasus Brigadir J
"Saya yang pertama, dan Ferdy Sambo menembak terakhir," ucapnya menirukan ucapan Bharada E.
Ronny menambahkan, Bharada E sudah berkata jujur sejak menyatakan tak mau lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Saat ini fokusnya pada pemberkasan yang cepat agar bisa segera naik ke pengadilan.
"Klien saya sudah jujur, fokusnya sekarang ini pemberkasannya cepat, fight di pengadilan," kata Ronny.
Ronny menyebut, Bharada E secara ksatria mengakui perbuatannya meski bukan keinginan tapi merupakan perintah Ferdy Sambo.
Hal itu dilakukan Bharada E lantaran takut pada Ferdy Sambo.
Saking takutnya, Bharada E sempat berdoa sebelum melaksanakan perintah Ferdy Sambo.(*)
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Irjen Ferdy Sambo # Putri Candrawathi # Bripka RR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.