Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUN-VIDEO.COM - Kali Pepe Land menjadi objek wisata baru yang bisa menjadi pilihan warga Solo Raya.
Objek ini dibangun di atas wilayah dua Kabupaten yakni Desa Gagak Sipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali dan Desa Gawanan serta Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Proyek Kali Pepe Land sendiri berawal dari ide pengusaha kuliner Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo.
Pengusaha asal Sumatera ini melihat potensi wisata dari bantaran Kali Pepe.
Tak tanggung-tanggung, ratusan miliar rupiah digelontorkan Puspo selaku pemilik.
Dia mengaku Rp120 miliar telah dikeluarkan untuk berinvestasi di lokasi tersebut.
"Jumlah segitu, untuk membangun objek wisata berbasis alam, di bantaran sungai yang merupakan berbatasan dua Kabupaten," ucap Puspo, kepada TribunSolo.com, Minggu (4/9/2022).
Konsep yang dirancang oleh arsitek pembangunan Kali Pepe Land itu diilhami dari pengalaman pribadi usai berkelana ke berbagai benua.
Baca: Wisata di Boyolali, Kali Pepe Land Tidak Pernah Sepi dari Pengunjung, Napas Kehidupan Warga Sekitar
"Saya telah berpergian ke semua benua, dan pengalaman saya itu saya masukan ke dalam proyek ini," ungkap Puspo.
Dia menjelaskan, bahwa objek wisata itu kebanyakan terdiri dari tiga basis alam, yakni gunung, laut dan sungai.
Perpaduan tiga basis alam itu diyakini Puspo mampu menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.
Dia merujuk pada objek-objek wisata di Provinsi Yogyakarta, Klaten, Tawangmangu dan seluruh daerah di Indonesia.
Itulah yang coba diwujudkan Puspo dalam objek wisata Kali Pepe Land ini.
"Keseluruhan ini kami rancang sendiri, saat itu ada penawaran jasa konsultan arsitektur sebesar Rp 5 miliar namun setelah kami pikir panjang akhirnya kita pakai karya sendiri," kata Puspo.
"Solo tidak memiliki gunung namun terdapat sungai yakni Kali Pepe. Sehingga kami kembangkan proyek ini seperti ini, agar dapat diminati seperti di Korea, Thailand, Swiss dan berbagai negara lainnya," imbuhnya.
Kini, Puspo mengklaim proyek tersebut sudah ramai dikunjungi wisatawan.
Baca: Kali Pepe Land di Boyolali yang Kini Disulap Jadi Tempat Warga Desa Sekitar Mengais Rezeki
Hampir 2 ribu orang setiap malamnya mendatangi Kali Pepe Land, meskipun pembangunannya baru 40 persen jadi.
Puspo percaya mereka yang mendatangi objek wisata ini bukan sekedar mencari objek wisata tontonan saja.
Sebab Kali Pepe Land juga menjadi tempat wisata yang mampu memberikan content hiburan, kuliner, hingga edukasi skill untuk masyarakat.
"Kami jadikan ini sebagai wisata edukasi, yang artinya bukan hanya sekedar hiburan saja. Tetapi mereka bisa belajar membuat sendiri produk makanan yang awet selama dua tahun tidak basi dan bisa dipraktikkan di sini," tutur Puspo.
Di sisi lain, Puspo mengaku tengah membangun pabrik makanan olahan instan serta hotel di sekitar Kali Pepe Land.
Hotel tersebut direncanakan memiliki 300 kamar untuk wisatawan.
Dia berharap, obyek wisata ini akan menjadi ikon objek wisata besar, unik, edukatif terbesar bukan hanya se-Soloraya, melainkan se-Jawa Tengah.
Untuk mewujudkan itu, saat ini jaringan biro wisata se-Indonesia sudah terkoneksi dengan manajemen objek wisata tersebut untuk kerjasama.
"Jika tiga tahun lagi semua bangunan sudah kelar, dan sudah beroperasi 100 persen, tempat ini akan menampung 3.000 karyawan," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kali Pepe Land, Bantaran Kali yang Disulap Pengusaha Kuliner Jadi Obyek Wisata dengan Modal Rp120 M
# Kali Pepe Land # OBYEK WISATA # Solo # Boyolali
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.