Makna Tanggal 17 Agustus untuk Pembacaan Proklamasi, Soekarno Percaya 17 Angka Mistik & Keramat

Video Production: Muhammad Adnan Hidayat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tahukah kamu, awalnya Proklamasi akan dikumandangkan pada 15 Agustus 1945 atas desakan para pemuda yang dipimpin Sukarni.

Tanggal ini bertepatan dengan menyerahnya tentara Jepang dari Sekutu.

Namun, Soekarno justru tidak mau buru-buru memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Bung Karno terkesan enggan melayani desakan para pemuda.

Baca: HUT ke-77 RI: Peristiwa Rengasdengklok, Ir Soekarno dan Moh Hatta Diculik oleh Golongan Muda

Dirinya sudah merencanakan seluruh pekerjaan untuk dijalankan pada tanggal 17 Agustus.

Diakuinya di buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, dia adalah orang yang percaya pada mistik.

Dia juga tidak bisa menerangkannya dengan pertimbangan akal sehat.

Hanya saja dia merasakan dan punya feeling kuat bahwa angka 17 adalah angka keramat dan angka suci.

Ada beberapa faktor mengkeramatkan angka 17, yakni saat itu sedang dalam bulan Ramadan dan semua berpuasa.

Baca: Sejarah Singkat dan Perjuangan Soekarno, Sempat Dipenjara hingga Akhirnya Proklamasikan Kemerdekaan

Saat itu pula bertepatan dengan hari Jumat Legi.

Jumat adalah hari bahagia dan suci.

Al quran diturunkan tanggal 17, orang islam sembahyang 17 rakaat dalam sehari.

Dia percaya, kesucian angka 17 bukan buatan manusia.

Atas faktor-faktor itulah Soekarno yakin akan memproklamasikan kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 1945.


(Tribun-Video.com/Delta)

 

# proklamasi # Sukarni # Sekutu # Jepang # Bung Karno # Soekarno # Mistik # Islam # Ramadan

Sumber: Tribunnews.com
   #proklamasi   #Sukarni   #Sekutu   #Jepang   #Soekarno   #Bung Karno   #Mistik   #Ramadan   #Islam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda