TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penembakan terhadap istri seorang anggota TNI berinisial Kopda M di depan kediamannya yang berada di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah masih terus berlanjut.
Hingga kini keberadaan Kopda M masih misterius, lantaran yang bersangkutan melarikan diri sejak kejadian penembakan sang istri pada Senin (18/7) lalu.
Bahkan sebelum insiden penembakan, Kopda M nekat meracuni hingga menyantet sang istri untuk menghabisi nyawanya.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (25/7), Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro melakukan rilis perkembangan kasus tersebut.
Diketahui, ada lima tersangka dengan peranannya masing-masing yang telah ditangkap.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dugaan motif sementara yakni soal asmara.
Dikabarkan, Kopda M diduga memiliki kekasih atau wanita idaman lain, sehingga menjadi dasar niatan buruk untuk mencelakai istrinya.
Baca: Dalangi Penembakan Istrinya Sendiri di Banyumanik Semarang, Kopda M Diminta Segera Menyerahkan Diri
"Motifnya punya pacar lagi," ujarnya.
Irjen Pol Ahmad Lutfi menuturkan, Kopda M diduga telah memiliki niat jahat untuk membunuh sang istri.
Hingga akhirnya mengarah pada percobaan pembunuhan berencana, di mana satu di antaranya termasuk insiden penembakan itu.
Dijelaskan olehnya, pelaksanaan penembakan terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Kemudian, sekira pukul 08.00 WIB rencana penembakan tersebut sudah dipersiapkan dengan pelaku eksekutor.
"Jadi pelaksanaan penembakan Jam 11.00 WIB, nah jam 08.00 WIB sudah direncanakan dengan pelaku eksekutor," ujarnya lagi.
Bahkan sebelum eksekusi penembakan terjadi, dilakukan menyiapkan senjata, kemudian rapat pematangan.
Irjen Pol Ahmad Lutfi juga mengatakan, dari keterangan pelaku, Kopda M sempat beberapa kali mencoba menghilangkan nyawa sang istri.
Di mana satu bulan sebelum penembakan, menurut keterangan pelaku yang ditangkap, Kopda M sudah memerintahkan untuk meracun istrinya tersebut.
Baca: Terungkap Keberadaan Terbaru Istri Kopda M Korban Penembakan OTK di Semarang
Di mana modus yang kedua dilakukan pelaku dengan cara berpura-pura mencuri.
"Modus yang kedua pura-pura mencuri, yang jelas targetnya istrinya itu mati," lanjutnya.
Selain itu, Kopda M juga melakukan rencana ketiga dengan menggunakan santet.
Hingga yang terakhir dengan cara menembak sang istri yang dilakukan oleh pembunuh bayaran yang diinstruksikan oleh Kopda M.
"Jadi mbelani pacare (jadi membela pacarnya), disantet diracun, pura-pura pencurian dan targetnya istri dibunuh dan terakhir ditembak," kata Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus penembakan sang istri di Banyumanik, Semarang.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama kejadian," ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (23/7/2022).
Pihaknya menyampaikan, dugaan tersebut juga muncul berdasarkan bukti-bukti serta hasil investigasi dari beberapa orang yang cenderung mengaitkan suami korban.
"Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini, hanya sekarang suami korban lari dan ini sedang kita cari dan kami tidak akan berhenti," lanjut Andika Perkasa.
Sebagai informasi, tim gabungan berhasil menangkap terduga eksekutor dalam penembakan kasus tersebut.
Penangkapan ini berdasarkan analisis CCTV dan pengembangan di lapangan atas kasus tersebut.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kopda M Diduga Niat Bunuh Istri demi Wanita Lain, Irjen Ahmad Lutfi: Disantet, Diracun, Ditembak
# TRIBUN SOLO UPDATE # Istri TNI Ditembak # Kopda M # Banyumanik Semarang # Polda Jawa Tengah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.