TRIBUN-VIDEO.COM - Simak gejala keracunan merkuri, penyebab, serta cara untuk mengatasinya berikut ini.
Merkuri adalah zat alami yang ada di bumi, tapi juga diproduksi di berbagai keperluan industri dan medis.
Ancaman utama bagi kesehatan manusia dari keracunan merkuri yakni dari menghirup merkuri sebagai uap.
Mencegah atau meminimalkan paparan merkuri di lingkungan adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko keracunan merkuri.
Keracunan merkuri mengacu pada toksisitas dari konsumsi merkuri.
Anda dapat membantu mencegah toksisitas dengan membatasi paparan terhadap logam yang berpotensi berbahaya ini.
Lantas, apa gejala keracunan merkuri?
Baca: Balai POM Jayapura Temukan 659 Pcs Kosmetik Tanpa Izin Edar, Sebagian Mengandung Merkuri
Dilansir healthline, terlalu banyak merkuri dapat menyebabkan:
1. Kecemasan
2. Depresi
3. Sifat cepat marah
4. Masalah memori
5. Mati rasa
6. Rasa malu patologis
7. Getaran
Keracunan merkuri biasanya menumpuk dari waktu ke waktu.
Namun, timbulnya gejala-gejala ini secara tiba-tiba bisa menjadi tanda toksisitas akut.
Baca: Kandungan Merkuri pada Kosmetik Berbahaya untuk Kulit, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S Gz
Sementara itu, orang dewasa dengan keracunan merkuri tingkat lanjut mungkin mengalami:
1. Kesulitan mendengar dan berbicara
2. Kurang koordinasi
3. Kelemahan otot
4. Kehilangan saraf di tangan dan wajah
5. Kesulitan berjalan
6. Perubahan penglihatan
Lalu, keracunan merkuri juga dapat mengganggu perkembangan janin dan anak usia dini.
Bayi dan anak kecil yang terpapar merkuri tingkat tinggi mungkin mengalami keterlambatan dalam:
1. Pengartian
2. Keterampilan motorik halus
3. Perkembangan bicara dan bahasa
4. Kesadaran visual-spasial
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala Keracunan Merkuri, Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasi Keracunan Merkuri
# Healthy Everyday # Merkuri # Efek Samping Merkuri # bahan kimia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.