TRIBUN-VIDEO.COM - Grebeg Besar adalah sebuah tradisi yang dilakukan setahun sekali di Masjid Agung Demak, tepatnya pada bulan Dzulhijjah.
Tradisi Grebeg Besar berasal dari dua kata Bahasa Jawa yaitu 'grebeg' dan 'besar'.
Kata grebeg yang menyerupai bunyi angin yang menderu dapat diartikan sebagai pengiring atau perkumpulan.
Sedangkan kata Besar merupakan penyebutan untuk bulan Dzulhijjah dalam Bahasa Jawa.
Dari asal katanya, maka Grebeg Besar bermakna perkumpulan masyarakat di bulan Dzulhijjah.
Baca: Keindahan Pantai Wayob Fakfak Papua Barat, Hamparan Pasir Putih hingga Wisata Diving
Grebeg Besar dilaksanakan di Masjid Agung Demak setiap tahunnya untuk menyambut hari raya Idul Adha.
Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, sejarah Grebeg Besar tak lepas dari upaya penyebaran agama Islam oleh Wali Songo.
Pada abad ke-15, Sultan Fattah dan Sunan Kalijaga yang berpengaruh di wilayah Demak menggunakan budaya sebagai salah satu media dakwah.
Beberapa acara dihelat yaitu Grebeg Maulid, Grebeg Dal, Grebeg Syawal dan Grebeg Besar sebagai sarana untuk memperkenalkan ajaran agama Islam.
Dari beberapa tradisi tersebut, Grebeg Besar yang dilaksanakan tiap tanggal 10 Dzulhijjah menjadi salah satu tradisi yang tetap dilestarikan.
Sementara dilansir dari Kompas.com (16/02/2021), konon acara Grebeg sudah ada sejak 1506 Masehi, tepatnya pada zaman Kerajaan Majapahit sebagai tradisi turun temurun yang diwariskan dan digunakan oleh raja-raja di Pulau Jawa.
Namun dalam perjalanannya, berkembangnya tradisi ini tidak dapat dipisahkan dari peran Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam.
Baca: Mengenal Nyongkolan, Tradisi Pernikahan yang Diiringi dengan Gendang Beleq
Menurut Nur Ahmad dalam jurnal yang berjudul Perayaan Grebeg Besar Demak sebagai Sarana Religi dalam Komunikasi Dakwah, tradisi Grebeg Besar awalnya digunakan sebagai upacara peringatan hari jadi Masjid Demak yang dibangun oleh Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jawi serta Sunan Ampel.
Sebagai salah satu upaya untuk menarik hati masyarakat Demak yang belum memeluk agama Islam, kemudian dibuatlah acara Grebeg Demak.
Keberhasilan acara tersebut membuat banyak masyarakat yang berdatangan ke Masjid Demak untuk mengikuti acara Grebeg Demak.
(*)
# Tradisi # Grebeg Besar # Masjid Agung Demak # Idul Adha
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.