Dana Rp 21 Triliun Digelontorkan Bank Dunia untuk Pemulihan dan Rekonstruksi Ukraina

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina akan mendapatkan dana untuk pembiayaan tambahan senilai 1,49 miliar dolar AS atau Rp 21,597 triliun dari Bank Dunia.

Pernyataan itu dibenarkan oleh Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia pada Selasa (7/6) lalu.

Diketahui, pendanaan ini di bawah Proyek Pengeluaran Publik untuk Ketahanan Kapasitas Administratif di Ukraina.

Baca: Pasukan Rusia Diklaim Sandera 600 Orang Ukraina di Ruang Penyiksaan Wilayah Kherson yang Direbut

Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (8/6), Pendanaan dari proyek terbaru ini akan digunakan untuk membayar upah bagi pemerintah dan pekerja sosial.

Proyek ini telah mendapat manfaat dari jaminan pembiayaan dari Inggris, Belanda, Lithuania, dan Latvia.

Selain itu ada pembiayaan paralel dari Italia dan jaminan masa depan yang diharapkan, termasuk dari Denmark.

“Pendanaan dari proyek terbaru ini akan digunakan untuk membayar upah bagi pemerintah dan pekerja sosial. Proyek ini telah mendapat manfaat dari jaminan pembiayaan dari Inggris, Belanda, Lithuania, dan Latvia; pembiayaan paralel dari Italia dan jaminan masa depan yang diharapkan, termasuk dari Denmark," kata media Ukraina mengutip bank tersebut.

Proyek ini juga telah dibiayai bersama oleh kontribusi ke Multi-Donor Trust Fund (MDTF) baru dari beberapa negara, termasuk Swiss.

Baca: Ibu Negara Ukraina Ungkap Imbas Perang Rusia, Sebut 60 Persen Warganya Butuhkan Bantuan Psikologis

Grup Bank Dunia terus memberikan dukungan untuk Ukraina dan rakyatnya.

Pernyataan itu dikonfirmasi oleh Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass dalam siaran persnya.

"Kami bekerja dengan negara-negara donor untuk memobilisasi dukungan keuangan dan memanfaatkan fleksibilitas berbagai instrumen pembiayaan kami untuk membantu memberikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial bagi Ukraina," katanya.

Sementara, Direktur Negara Bank Dunia untuk Eropa Timur, Arup Banerji turut menanggapi hal itu.

Ia mengatakan, mempertahankan layanan inti itu dan kemampuan pemerintah untuk memberikannya dinilai sangat penting.

Terlebih untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dalam kondisi kehidupan dan kemiskinan di Ukraina.

Menurutnya, menjaga agar kemampuan pemerintah tetap berfungsi akan menjadi landasan bagi setiap pemulihan dan rekonstruksi ke depan untuk Ukraina.

Baca: Belum Puas Dapat Amunisi dari Barat, Ukraina Merengek Incar Sistem Iron Dome Israel Guna Lawan Rusia

"Selain itu, menjaga agar kemampuan pemerintah tetap berfungsi akan menjadi landasan bagi setiap pemulihan dan rekonstruksi ke depan," katanya.

Sebagai informasi, pembiayaan baru ini merupakan bagian dari paket dukungan total lebih dari 4 miliar dolar AS yang dimobilisasi oleh Bank Dunia.

Di mana angka itu meningkat dari perkiraan sebelumnya 3 miliar dolar.

Bahkan, hampir US$ 2 miliar dari dana ini telah dicairkan.

Sebagai informasi, sejak Ukraina bergabung dengan Bank Dunia pada tahun 1992, komitmen bank tersebut kepada Ukraina telah mencapai hampir $ 16 miliar.

Baca: Dubes Ukraina untuk Indonesia Angkat Bicara soal Pernyataan Edy Rahmayadi, Ngaku Syok dan Kecewa

Terhitung dalam sekitar 90 proyek dan program, termasuk proyek yang disetujui pada hari Selasa (7/6) lalu. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bank Dunia Setujui Kucurkan Dana Rp 21 Triliun Untuk Ukraina Untuk Pemulihan dan Rekonstruksi

# TRIBUN SOLO UPDATE # Bank Dunia # Ukraina # Rusia # perang # Invasi

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda