TRIBUN-VIDEO.COM - Heat Stroke atau serangan panas adalah rentan terjadi saat musim panas.
Bahkan saat perbedaan suhu saat musim haji yang ekstrim pentingnya untuk menjaga kesehatan.
Lantaran serangan panas kerap muncul saat musim haji.
Dikutip dari Tribunnews.com, Heat Stroke atau serangan panas adalah hal yang harus diantisipasi oleh para petugas kesehatan haji maupun jemaah haji.
Sebab perbedaan suhu yang ekstrim dan kelembaban yang rendah dapat berisiko untuk kesehatan tubuh.
Hal tersebut dapat menimbulkan potensi dehidrasi yang berlebih dan heat stroke atau serangan panas.
Baca: Sederet Manfaat Konsumsi Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Obati Diabetes dan Cegah Obesitas
Untuk mengatasi dehidrasi bisa dengan mengonsumsi air mineral loss yang dicampurkan elektrolit.
Fungsi elektrolit di sini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.
Sedangkan bila seseorang mengalami heat stroke akan menyebabkan kerusakan pada otak dan organ dalam.
Adapun gejala dari penderita heat stroke yang perlu diketahui, seperti:
- Suhu tubuh tinggi
- Kebingungan dan bicara cadel
- Berkeringat berlebihan
- Mual dan muntah
Baca: Tips Menjaga Kesehatan Jantung & Cegah Penyakit Kronis dengan Pola Hidup Sehat, ini Kata Dokter Ahli
- Kulit memerah
- Pernafasan cepat
- Detak jantung meningkat dan sakit kepala.
Untuk pertolongan pertama dalam heat stroke, bawa ke tempat sejuk dan lepaskan pakaian yang tidak perlu.
Kemudian segera bawa orang tersebut ke rumah sakit.
(Tribun-Video/TribunKesehatan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspadai Heat Stroke pada Musim Haji, Ini Tanda-tanda dan Pertolongan Pertama Heat Stroke
# Heat Stroke # Musim haji # jemaah haji # Suhu Ekstrem # Panas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.