TRIBUN-VIDEO.COM - Munculnya ramalan tentang nasib anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz membuat geger publik.
Tak hanya mendapat kecaman dari masyarakat, ramalan ini juga menuai sindiran tegas dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei meminta masyarakat tidak gampang percaya ramalan paranormal soal nasib Eril.
Baca: Warganet RI Tunjukkan Rasa Prihatin dengan Beri Ulasan Sungai Aare, Media Swiss Sorot Kejadian Ini
Seperti yang diketahui Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) dan belum ditemukan hingga pencarian pada hari ke-5 pada Senin (30/5/2022), siang.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rahmat meminta warga tidak mendengar pernyataan dari paranormal.
Menurutnya, paranormal dalam pandangan agama adalah perdukunan.
Sehingga mengikuti pandangan paranormal, dukun, atau mendengarkan ramalan, itu fatwanya haram.
Rahmat geram lantaran peramal terus mendapat panggung ketika ada musibah besar.
Ia pun meminta agar masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkannya.
Dalam suasana seperti ini, masyarakat seharusnya prihatin.
Rahmat juga menyebut para dukun seolah diberi ruang untuk ber-statement tiap ada peristiwa.
Padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak diperbolehkan.
Rahmat meminta masyarakat justru memberikan pencerahan, bukan justru mengiyakan ramalan.
Baca: Setelah 3 Hari Pencarian di Permukaan Air, Kini Pencarian Anak Ridwan Kamil Eril Fokus di Bawah Air
Diketahui sosok peramal bernama Rara yang dulu sempat viral menjadi pawang hujan di Mandalika, baru-baru ini ikut meramalkan nasib Eril.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Swiss mengonfirmasi bahwa tidak sembarang orang bisa berenang di Sungai Aare.
Bahkan pemerintah juga telah memperingatkan bahaya berenang di Sungai Aare.
Informasi ini disampaikan oleh WNI bernama Syarif Zapata yang tinggal di Swiss.
Syarif bercerita, warga lokal Swiss sepanjang tahun biasa berenang di Sungai Aare.
Namun mayoritas warga dan wisatawan memilih untuk berenang di Sungai Aare pada Juli atau Agustus.
Baca: Media Lokal Swiss Beritakan Eril Khan Anak Ridwan Kamil, Terakhir Terlihat di Kawasan Eichholz
Syarif bercerita, suhu udara sebelum musim panas masih dingin, dan suhu air di Sungai Aare jauh lebih dingin dibandingkan suhu udara.
Ia mengatakan, pemerintah Swiss tidak memiliki cara khusus untuk menanggulangi potensi bencana di Sungai Aare khususnya terkait aktivitas berenang.
Syarif memaparkan, pamflet yang disebar oleh pemerintah Swiss itu berisi tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang di Sungai Aare.
Ia menyebut, wisatawan biasanya mengajak warga lokal atau teman mereka yang lama sudah tinggal di Swiss untuk berenang di Sungai Aare karena penduduk setempat lah yang memahami medan sungai.
Bagaimana menurutmu terkait aksi peramal di tengah hilangnya anak Ridwan Kamil?
Tulis di kolom komentar ya, dan semoga Eril segera ditemukan dalam kondisi selamat. (*)
(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNWOW.COM)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Ada Paranormal Ramalkan Nasib Anak Ridwan Kamil, MUI: Jangan Memperkeruh Suasana.
# paranormal # paranormal # Ridwan Kamil # Emmeril Kahn Mumtadz # Emmeril Kahn Mumtadz # Swiss # Sungai Aare # Ramalan # MUI # Majelis Ulama Indonesia # MUI Jawa Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.