Kondisi Kota Mariupol Hancur akibat Serangan Bom Rusia, Rela Minum Air Hujan untuk Bertahan Hidup

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Nurul Ashari

Video Production: Yogi Putra Anggitatama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM- Invasi Rusia ke Ukraina membuat sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggalnya.

Sejumlah peristiwa memprihatinkan juga tampak terjadi di Ukraina.

Belakangan dikabarkan, anak-anak di Ukraina harus rela meminum air hujan dari kubangan untuk bertahan hidup.

Dikutip dari TribunMedan, Kondisi di kota Mariupol Ukraina tampak hancur akibat serangan dari Rusia.

Banyak warga sipil yang dikabarkan mengalami kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.

Seperti yang dialami Yuliia dan tiga anaknya.

Setelah rumahnya hancur akibat bom Rusia, mereka harus mencari tempat perlindungan.

Ia dan tiga anaknya bahkan rela harus bersembunyi di bawah tanah kota Mariupol yang telah terkepung pasukan Rusia.

Baca: Penampakan Tank Terkuat Milik Rusia, Punya Sistem Kendali Tembakan Canggih hingga Kamera Pengawas

Baca: Sosok Bule Rusia yang Telanjang di Pohon Keramat Tabanan Bali, Sanksi Adat akan Tetap Dijatuhkan

Tak ada air, makanan, toilet dan listrik di tempat persembunyiannya itu.

Ia hanya memiliki satu mangkok sup kecil untuk makan tiga anaknya dan satu gelas air untuk membersihkan badan.

Saat hujan turun, tak jarang mereka menampung air dan meminumnya langsung dari kubangan itu.

Beberapa waktu, ia harus meninggalkan anaknya di bunker untuk mencari sumber air bersih.

Namun sejauh ini, ia masih berupaya untuk bisa mengungsi ke Inggris melalui program pengungsian.

Yuliia dan anaknya termasuk di antara 11 juta warga Ukraina yang terpaksa mengungsi.

(Tribun-video.com/ TribunMedan)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KONDISI Kota Mariupol Hancur Lebur, Anak-anak Minum Air Hujan dari Kubangan untuk Bertahan Hidup

# kota Mariupol # Rusia # Ukraina

Sumber: Tribun Medan
   #Rusia   #Ukraina   #Kota Mariupol
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda