Senjata Ukraina Jatuh ke Tangan Militer Rusia, Mulai Peluru Javelin AS hingga Rudal NLAW Inggris

Editor: Dimas HayyuAsa

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Rusia kembali menyita senjata yang dipasok barat ke pasokan Kiev. Kali ini, mulai dari  peluru anti-tank AS hingga rudal canggih buatan Inggris.

Aksi penyitaan itu dilakukan Rusia bersama angkatan bersenjata Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Atas kejadian itu, sejumlah peralatan militer bantuan negara Barat raib.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (5/5/2022), diketahui penyitaan itu berawal dari beredarnya sejumlah foto-foto.

Di mana, foto-foto itu menunjukan senjata buatan AS, Inggris, Prancis dan Jerman berada di wilayah Donbass.

Diinformasikan, senjata yang disita masing-masing ada lima peluru kendali anti-tank DGM-148 Javelin buatan AS.

Empat peluncur rudal anti-tank  MILAN buatan Prancis dan Jerman.

Selain itu, ada dua rudal anti-tank NLAW buatan Inggris.

Baca: Takut China Bantu Militer dan Ekonomi ke Rusia, Joe Biden Bakal Berkunjung ke Asia

Kemudian, empat senjata anti-tank Panzerfaust 3 buatan Jerman.

Tak hanya itu, ada  satu unit sistem pertahanan udara portabel FIM-92 Stinger (MANPAD) buatan AS.

Senjata yang disita itu termasuk peluncur ATGM Stugna-P buatan Ukraina.

Diketahui, senjata ini dikendalikan dari jarak jauh bersama setidaknya dua rudal.

Meski jauh dari pusat pertempuran, perkembangan menarik lain dilaporkan dari wilayah Transnistria.

Sebuah quadrocopter yang membawa dua puluh kilogram bahan peledak yang ditujukan untuk menyerang pusat TV dan radio dicegat di atas Desa Mayak, pada 3 Mei.

Baca: AS Mengaku Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia, Bagian dari Upaya Antisipasi Pertempuran Rahasia

Serangan ini diduga diarahkan untuk menciptakan titik peperangan baru di wilayah yang berbatasan antara Ukraina dan Hungaria.

Menurut laporan setempat, drone itu dilengkapi dua kilogram peledak plastik.

Selanjutnya, wadah lima liter berisi campuran pembakar.

Serta perangkat radio yang berfungsi sebagai detonator.

Diduga, para pelaku berusaha meledakkan sistem trafo di stasiun televisi dan radio Transnistria, supaya pusat kendali radio mati sepenuhnya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Sita Rudal Stinger, Milan, dan Javelin dari Tangan Pasukan Ukraina

Sumber: Tribunnews.com
   #senjata   #Rusia   #Ukraina   #konflik
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda