TRIBUN-VIDEO.COM - Nilai kerusakan langsung yang diderita Ukraina setelah invasi Rusia sekarang hampir mencapai seratus kuadriliun rupiah.
Klaim tersebut dinyatakan oleh sebuah universitas Ukraina yang juga memperkirakan dampak perang pada PDB Ukraina.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, pada 26 April, jumlah total kerusakan infrastruktur langsung yang didokumentasikan Ukraina mencapai £70,3 miliar (Rp 1,3 kuadriliun).
Menurut Sekolah Ekonomi Kyiv (KSE), jumlah tersebut mencangkup nilai sejumlah besar bangunan tempat tinggal dan jalan khususnya dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Baca: Faktor Penyebab Kekalahan Rusia di Ukraina, Diduga Dana Dikorupsi dan Impor Suku Cadang Tiruan China
Sekolah Ekonomi Kyiv ini didukung oleh pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, termasuk Kantor Kepresidenannya, Kementerian Ekonomi Ukraina, dan Kementerian Infrastruktur.
Kerusakan telah diverifikasi sebagai bagian dari aksi pengumpulan data sumber terbuka oleh KSE untuk mendokumentasikan kerusakan yang dilakukan oleh invasi sebagai bagian dari seri 'Rusia Harus Membayar'.
Penelitian menunjukkan kerusakan langsung pada infrastruktur Ukraina, tetapi juga memperkirakan dampak perang terhadap PDB Ukraina.
Selain itu ditambah dengan hilangnya investasi, eksodus tenaga kerja dan biaya pertahanan antara £448 miliar (Rp 8 kuadriliun) dan £478 miliar (Rp 8,7 kuadriliun).
Baca: Rusia Tuding Pasukan Ukraina Serang Sekolah dan TK hingga Tewaskan Warganya Sendiri di Kherson
Biaya kerusakan jalan dan bangunan tempat tinggal merupakan bagian terbesar dari sejumlah uang yang akan diperlukan untuk membangun kembali Ukraina.
Lebih dari 23.000 kilometer jalan telah rusak sejauh ini dengan nilai kerusakan senilai £22,6 miliar (Rp 412 triliun).
Kerusakan pada bangunan tempat tinggal telah menjadi beberapa yang paling mengerikan yang muncul dari konflik karena warga sipil menjadi sasaran tembakan Rusia di rumah mereka.
Lebih dari 40 persen dari 37.000 meter persegi real estat rusak atau hancur.
Kerugian bangunan tempat tinggal terjadi di wilayah Donetsk, dengan Kharkiv (23 persen) dan Chernihiv (12 persen) juga terkena dampak parah.
Serangan Rusia juga menyebabkan kerusakan di 173 lokasi industri di Ukraina, dengan serangan paling terkenal terjadi di pabrik baja Azovstal di Mariupol di mana warga sipil terjebak di dalam, sementara tembakan Rusia menghujani mereka.
Sementara, 1401 sekolah, universitas, dan taman kanak-kanak di Ukraina rusak dalam dua bulan pertama perang.
Baca: Rusia Tuding Serangan Ukraina Justru Tewaskan Warga Sipilnya, Sekolah dan TK Disebut Jadi Sasaran
Kerusakan juga tidak mencakup infrastruktur, dengan 95 bangunan keagamaan juga menanggung beban bom dan artileri Rusia.
Sebagian besar kerusakan infrastruktur terjadi di daerah-daerah yang menjadi sasaran utama di timur negara itu.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Yuliya Sviridenko menyatakan pada hari Jumat bahwa pemerintah Ukraina memperkirakan kerusakan senilai $ 564,9 miliar (Rp 7,9 kuadriliun).
Perhitungan ini termasuk kerusakan tidak langsung pada ekonomi mereka.
Dalam posting Facebook, Sviridenko, yang juga menteri pembangunan ekonomi dan perdagangan Ukraina, mengatakan kerusakan infrastruktur negaranya saja mencapai £91bn (Rp 1,6 kuadriliun).
Dia melanjutkan dengan menyatakan jumlahnya bertambah setiap hari dan bahwa Ukraina akan mencari ganti rugi dari agresor terlepas dari semua rintangan.
Baca: Tak Cukup Pastikan Joe Biden Datang ke KTT G20 Meski Indonesia Undang Zelensky, AS Minta depak Rusia
Janjinya ini diutarakan setelah Presiden Volodymyr Zelensky dan gubernur bank nasional Ukraina mengatakan negara mereka harus dibangun kembali dengan uang Rusia.
"$564,9 miliar (Rp 7,9 kuadriliun). Ini adalah jumlah kerugian yang diderita Ukraina sejak invasi Rusia," tulis Sviridenko mengumumkan melalui halaman Facebook resminya.
"Setidaknya ada dua metode untuk menghitung kerugian. Yang pertama adalah dari kehancuran langsung; yang kedua adalah perhitungan kerugian dari keseluruhan dampak konflik, termasuk situasi ekonomi yang memburuk di negara kita, meningkatnya pengangguran, pemblokiran perdagangan, penurunan permintaan konsumen dan banyak lagi."
Menteri keuangan melanjutkan untuk membuat daftar jumlah yang katanya adalah perkiraan kerugian finansial yang ditimbulkan pada Ukraina oleh invasi Rusia.
"Perlu dicatat bahwa setiap hari jumlahnya berubah dan, sayangnya, jumlahnya terus bertambah," sebut Sviridenko.
"Itulah sebabnya Ukraina, terlepas dari semua rintangan, akan mencari kompensasi dari agresor. Baik dengan putusan pengadilan dan dengan mentransfer ke negara kita aset beku Rusia."
"Kejahatan pasti akan dihukum dan Rusia akan merasakan beban penuh dari tindakan kriminalnya sendiri di wilayah Ukraina," janjinya.
Banyak kota Ukraina telah menderita akibat pemboman Rusia tanpa pandang bulu, tetapi kota pelabuhan selatan Mariupol telah benar-benar hancur oleh serangan rudal dan serangan udara Rusia yang konstan selama hampir sebulan.
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kerusakan di Ukraina Capai Rp 1,3 Kuadriliun akibat Invasi, Rusia Dituntut untuk Membayar
# Konflik Rusia dan Ukraina # Ukraina # Kerusakan akibat perang # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.