Invasi ke Ukraina Tak Runtuhkan Perekonomian Rusia, Ekspor Migas Justru Surplus Rp 4.603 Triliun

Editor: Aprilia Saraswati

Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Meski telah mendapatkan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutunya, Rusia justru diprediksi surplus dari hasil penjualan minyak dan gas (migas).

Rusia diperkirakan memperoleh pendapatan tambahan 321 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 4.603 triliun.

Dikutip Tribunnews dari Bloomberg Economics, beberapa negara besar di daratan Eropa diketahui menghentikan ketergantungan impor migas dari Rusia.

Namun ternyata, penghentian impor dari negara-negara tersebut tak membuat Rusia tumbang.

Di saat negara-negara Eropa tengah menghentikan pembelian, negara di Asia justru memborongnya.

Baca: Inilah Sosok Wali Kota Ukraina, Olga Sukhenko yang Dibunuh oleh Rusia bersama Suami dan Anaknya

Negara besar di Asia seperti India justru tergiur dengan diskon migas yang ditawarkan oleh Rusia.

Terhitung sejak 24 Februari lalu, India telah memborong sekitar 13 juta barel minyak dari Rusia.

Bahkan kilang minyak dari Neftochim Burgas dari Bulgaria, Kilang Zeeland dari Belanda, Mol Hungaria, Hellenic Petroleum Yunani serta Miro, dan Leuna dari Jerman, juga turut menjadi importir migas Rusia.

Badan Energi Internasional memprediksi, seharusnya Rusia kehilangan seperempat dari produksi minyaknya.

Baca: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Dikabarkan Tolak Tawaran Perdamaian sebelum Invasi Rusia

Rusia diperkirakan akan surplus hingga 321 miliar dollar AS.

Diketahui, komoditas minyak dan gas alam telah menyumbang pendapatan anggaran negara sekitar 40 persen di tahun 2021.

Goldman Sachs Group Inc merevisi perkiraan surplus Rusia menjadi 205 miliar dollar AS.

Dengan surplus ini juga memungkinkan Bank Rusia untuk melonggarkan kontrol modal di dalam negeri sehingga dapat memenuhi permintaan sektor swasta akan valuta asing.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Tumbang oleh Boikot Barat, Rusia Diprediksi Surplus Rp 4.603 Triliun dari Ekspor Migas

# Amerika Serikat # Rusia # India  

 

Sumber: Tribunnews.com
   #Rusia   #Amerika Serikat   #India
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda