Parlemen Ukraina Geram atas Kasus Rudapaksa Warganya oleh Tentara Rusia: Pemandangan yang Menakutkan

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Megan FebryWibowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota parlemen Ukraina, Maria Mezentseva, mengungkap kebiadaban tentara Rusia.

Mewakili kota Kharkiv, Mezentseva mengklaim wanita di wilayahnya telah dirudapaksa selama berjam-jam dan kemudian dibunuh oleh pasukan Rusia.

Ia bersikeras bahwa bangsa itu tidak akan diam atas teror keji yang dilakukan pada perempuan korban perang tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Metro, Minggu (27/3/2022), komentar ini muncul setelah berbagai kasus serupa terungkap di berbagai wilayah.

Satu di antaranya adalah tuduhan bahwa tentara Rusia merudapaksa seorang wanita beberapa kali di depan anaknya yang masih di bawah umur.

Sebelumnya, tentara yang sama menembak mati suami wanita itu di rumah mereka, wilayah Brovary Raion, di luar Kyiv.

Mezentseva, yang merupakan wakil perdana menteri Ukraina untuk integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, mengatakan rincian insiden semacam itu harus dicatat saat terjadi karena keadilan harus ditegakkan.

"Ada satu kasus yang sangat banyak dibahas baru-baru ini karena telah direkam dan diproses kantor kejaksaan," kata Mezentseva.

Baca: Zelensky Ajukan Syarat ke Putin Jika Bertemu Moskow, Minta Pasukan Rusia Mundur dari Ukraina

"Kami tidak akan merincinya, tapi itu adalah pemandangan yang cukup menakutkan ketika seorang warga sipil ditembak mati di rumahnya di sebuah kota kecil di sebelah Kyiv."

"Istrinya, saya minta maaf tapi saya harus mengatakannya, diperkosa beberapa kali di depan anaknya yang masih di bawah umur."

Mezentseva menegaskan bahwa kasus tersebut bukan pertama kalinya terjadi sejak invasi dilaksanakan oleh Rusia.

Kasus-kasus serupa lainnya, akan diungkap ke publik apabila korban sudah siap untuk bersaksi.

"Masih banyak lagi korban daripada hanya satu kasus ini yang telah diumumkan oleh jaksa agung," ucap Mezentseva.

"Dan tentu saja, kami mengharapkan lebih banyak lagi yang akan dipublikasikan begitu para korban siap untuk membicarakannya."

Desas-desus tentang tentara Rusia yang melakukan penyerangan seksual terhadap wanita telah beredar secara online selama berminggu-minggu.

Baca: Macron Peringatkan Biden untuk Tak Memperkeruh Konflik Rusia-Ukraina dengan Kata-kata atau Tindakan

Beberapa hari yang lalu, sebuah video muncul di Telegram dan kemudian Twitter, yang menunjukkan tentara yang ditangkap mengeluarkan segenggam alat kontrasepsi dari sakunya.

Awal pekan ini, jaksa agung Iryna Venediktova mengkonfirmasi ini adalah kasus pemerkosaan resmi pertama oleh seorang tentara Rusia, menyebutnya sebagai 'pelanggaran hukum dan kebiasaan perang'.

"Jaksa wilayah Kyiv telah menetapkan seorang tentara Rusia yang membunuh seorang pria tak bersenjata dan berulang kali memperkosa istrinya," tulisnya di Facebook.

"Di salah satu desa di distrik Brovarsky, pria ini masuk ke rumah pribadi dan menembak pemiliknya."

"Setelah itu, penyusup yang mabuk dan rekan kerjanya berulang kali memperkosa istri warga sipil yang terbunuh, mengancamnya dengan kekerasan dan senjata."

"(Mereka) bahkan mengancam anaknya yang bersama korban."

Venediktova menegaskan pencarian tentara itu sedang berlangsung dan pengadilan telah menerima surat perintah penangkapannya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kasus Rudapaksa Wanita Ukraina oleh Tentara Rusia Meningkat, Pemerintah Kiev Tak Tinggal Diam

# Rusia # Ukraina # rudapaksa

Sumber: TribunWow.com
   #Rusia   #Ukraina   #rudapaksa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda