TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal ucapannya kepada Rusia.
Pasalnya, Biden sempat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "tukang daging yang tak bisa tetap berkuasa".
Pernyataan ini lantas memicu kemarahan Kremlin, meski Gedung Putih berusaha mengklarifikasinya.
Baca: Hari Ke-33 Invasi: Rusia-Ukraina skan Adakan Pertemuan Senin Ini, Klarifikasi Biden soal Rezim Putin
Macron memperingatkan Biden agar tidak menggunakan bahasa yang begitu keras ketika berbicara konflik yang sedang berlangsung.
Pihaknya ingin perang segera berakhir tanpa adanya keributan yang memuncak.
“Kami ingin menghentikan perang yang diluncurkan Rusia di Ukraina tanpa eskalasi—itulah tujuannya,” kata Macron kepada France 3 TV, menurut Newsweek.
Macron lantas meminta Biden untuk tidak memperkeruh suasana dengan kata-kata maupun tindakan.
"Jika ini yang ingin kita lakukan, kita seharusnya tidak meningkatkan sesuatu—baik dengan kata-kata maupun tindakan," imbuhnya.
Baca: Pasca-Perang Dingin Biden & Putin, Blinken Mengklarifikasi Tak Ada Strategi Perubahan Rezim di Rusia
Melansir Newsweek, sebelumnya pada Sabtu lalu, Biden sempat memicu kontroversi saat pidato di Warsawa, Polandia.
Ia mengatakan bahwa "demi Tuhan," Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa."
Pernyataan itu dibalas kemarahan dari Kremlin, yang mengatakan bahwa "seorang pemimpin negara harus menjaga kesabarannya."
Namun, tak lama setelah itu, juru bicara Gedung Putih berusaha untuk menarik kembali pernyataan Biden dan mengklarifikasi bahwa dia tidak menyerukan perubahan rezim.
"Maksud Presiden adalah bahwa Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya," kata pernyataan Gedung Putih.
"Dia tidak membahas kekuatan Putin di Rusia, atau perubahan rezim," imbuhnya.
Baca: Pidato Biden Membuat Gerah Presiden Prancis: Ingat, yang Tinggal di Samping Rusia adalah Eropa
Lebih lanjut, Macron mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Putin dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, selama empat hari terakhir, Biden telah melakukan perjalanan ke Eropa untuk bertemu dengan para pengungsi Ukraina, para pemimpin Eropa, dan pasukan Amerika.
Selama perjalanannya, presiden berulang kali menegaskan kembali bahwa Barat tetap bersatu dalam berdiri dengan Ukraina dan menentang invasi Rusia.
“Jangan ada keraguan bahwa perang ini telah menjadi kegagalan strategis bagi Rusia,” kata Biden dalam pidatonya pada Sabtu malam.
Baca: Pidato Kontroversi Biden Sebut akan Gulingkan Vladimir Putin, Pemerintah AS Langsung Klarifikasi
"Barat sekarang lebih kuat dan lebih bersatu daripada sebelumnya," imbuh Biden. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Emmanuel Macron # Prancis # Amerika Serikat # Joe Biden # Ukraina # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.