TRIBUN-VIDEO.COM - Kematangan kepemimpinan tergantung pada jam terbang seorang pemimpin yang harus berhadapan dengan berbagai macam orang.
Semakin banyak bertemu orang yang memiliki watak beragam dapat membantu Walikota Solo Gibran Rakabuming untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan orang banyak.
Gibran harus berhadapan dengan masyarakat yang heterogen, hal tersebut dapat menjadi tantangan baginya.
Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran dianggap belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi permasalahan terkait banyak orang, sebab ia lebih sering bertemu dengan orang yang homogen.
Baca: OVERVIEW: Setahun Gibran Pimpin Solo, Puas atau Tidak?
Baca: Setahun Menjabat, Gibran Rakabuming Jadi Kepala Daerah Terkaya Se-Jateng & Hartanya Bertambah Rp 4 M
Bertemu masyarakat yang heterogen menjadi tantangan bagi Gibran untuk mengubah gaya komunikasi model korporat menjadi gaya komunikasi politik-sosial.
Nampaknya efeknya itu mulai dilihat satu tahun terakhir, adanya konflik-konflik, penolakan-penolakan termasuk sempat ketika memecat lurah, walaupun dipersepsi cukup positif secara publik, tetapi memunculkan riak-riak kecil di masyarakat di tengah warga.
Gaya asik ala anak muda yang diterapkan Gibran, di sisi lain dianggap kurang efektif untuk menjangkau masyarakat Kota Solo seperti guru-guru, orang-orang tua, masyarakat yang kehidupannya berbeda. (*)
Simak Video Selengkapnya di Sini!
#Wali Kota Solo #Gibran Rakabuming Raka #Kota Solo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.