TRIBUN-VIDEO.COM - Viral beredar potret ayam Ringneck Pheasant yang merupakan hewan unik berasal dari dataran China pada Senin (28/2/2022) lalu.
Diketahui, selain memiliki keindahan pada motif yang berbentuk seperti kalung di bagian lehernya, ayam ini disebut bisa mendeteksi getaran gempa.
Atas keunikannya tersebut, tak sedikit masyarakat penasaran dan berbondong-bondong memelihara ayam tersebut.
Dikutip dari TribunSolo.com pada Selasa (1/3/2022), seorang peternak ayam Ringneck Pheasant yakni Muhammad Khoerul Fadli membenarkan informasi tersebut.
Pria berusia 24 tahun ini sukses membangun bisnis ayam hias tersebut.
Diketahui, peternakan yang dimilikinya saat ini berlokasi di Desa Tangkisan Pos, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.
Irul mengatakan, alasan ayam ini disebut hewan pendeteksi gempa lantaran setiap akan terjadi gempa sekitar dua sampai lima menit mereka akan gelisah.
"Biasanya itu menjadi tanda kalau akan ada gempa," tegasnya.
Dijelaskan olehnya, kegelisahan itu ditunjukan dengan terbangnya ayam tersebut kesana-kesini.
"Untuk ayam Ringneck Pheasant dikatakan bisa mendeteksi gempa karena setiap akan terjadi gempa sekitar 2 sampai 5 menit mereka gelisah, terbang kesana-kesini," jelasnya.
Baca: Bahaya Konsumsi Ayam Broiler Tiap Hari Bisa Picu Gangguan Reproduksi, Simak Ulasan dr.Binsar Martin
Selain itu, ayam hias tersebut termasuk hewan yang sensitif terhadap getaran.
Bahkan, gempa yang sempat terjadi di Jakarta waktu lalu dirasakan ayam tersebut sesaat sebelum kejadian.
"Ciri-ciri itu yang membuatnya dikategorikan sebagai salah satu hewan pendeteksi gempa, karena dia sensitif terhadap getaran. Bahkan gempa yang di Jakarta kemarin dia juga seperti itu," ucap irul.
Dia menjelaskan, ayam Ringneck Pheasant memiliki usia emas sebagai pendeteksi gempa.
Sebagai informasi, untuk usia anakan dari enam hingga tujuh bulan.
Sedangkan dewasa berkisar delapan hingga satu tahun, dan di atas satu tahun sudah bisa menjadi indukan.
"Untuk usia anakan dari 6 hingga 7 bulan, sedangkan dewasa berkisar 8 hingga 1 tahun, di atas 1 tahun sudah bisa menjadi indukan," terangnya.
Irul menuturkan, biasanya ayam yang sudah bisa mendeteksi gempa paling sensitif saat di usia dewasa.
"Untuk yang bisa mendeteksi gempa itu yang paling sensitif saat dia sudah dewasa, saat dewasa suaranya sudah terbentuk," imbuhnya.
Dikabarkan, ayam ini bisa hidup hingga umur 10 tahun, namun di Indonesia rata-rata masih berumur delapan tahun.
Dia menerangkan, untuk lamaynya waktu hidup dipengaruhi oleh tempat hidup ayam tersebut.
Baca: Ayam Jagonya Mati saat Senggolan Motor, 2 Pemuda di Sleman Sakit Hati lalu Bacok Mahasiswa
Menariknya, hewan unik ini bisa hidup lebih panjang saat di pelihara dibandingkan di alam liar.
"Untuk lamanya waktu hidup, itu dipengaruhi juga dipengaruhi oleh tempat dia hidup. Kalau hidup di pelihara dia bisa lebih panjang dari pada di alam liar," terang Irul.
Diketahui, rentang harga untuk anakan Ringneck Pheasant berkisar Rp 500 ribu.
Sementara itu untuk usia remaja berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
Sedangkan, untuk indukan sendiri sekitar Rp 3 juta.
"Untuk anakan berkisar Rp 500 ribu, untuk usia remaja Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dan untuk indukan sendiri sekitar 3 juta per pasang," katanya.
Dikatakan olehnya, bahwa Ringneck Pheasant ini tidak perlu perlakuan khusus, cukup seperti ayam pada umumnya.
Sampai saat ini, ayam hias tersebut tak hentinya digandrungi masyarakat khususnya bagi para pecinta ayam hias.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ayam Ringneck Pheasant, Hewan Unik Pendeteksi Gempa asal China, Gelisah Jadi Tanda
# TRIBUN SOLO UPDATE # Ringneck Pheasant # ayam # gempa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.