Viral Video Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Dedi Mulyadi: Betul, Haram kalau Dimakan

Editor: Tri Hantoro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM, BANDUNG - Ustaz Khalid Basalamah mengajak untuk meninggalkan wayang karena dianggap sudah menyimpang dari ajaran Islam yang kemudian direspon Dedi Mulyadi.

Pernyataannya soal ajakan meninggalkan wayang itu seperti terlihat Tribun dalam tayangan Youtube Yarif.TV yang diunggah tahun lalu, berdurasi 2.23.

Pernyataannya itu menuai kontroversi dan kritikan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

“Kalau saya sederhana saja. Benar itu pernyataan Pak Ustaz, wayang itu haram. Betul sekali wayang kulit, wayang golek plus gamelannya haram. Haram kalau dimakan,” ujar Dedi Mulyadi seraya berseloroh.

“Kalau wayang golek direbus terus dimakan itu haram, apalagi dimakan mentahnya. Kemudian wayang kulit digoreng, direbus, gambang, rebab, jenong, rebab itu juga haram kalau dimakan. Jadi untuk itu wayang ditonton saja,” lanjut Dedi.

Baginya, wayang memiliki filosofi yang mengajarkan manusia untuk berbuat kebaikan dalam segala hal. Termasuk juga keberanian dalam kepemimpinan.

Baca: Profil Ustaz Khalid Basalamah yang Diduga Ujar Kebencian setelah Sebut Wayang Haram dalam Islam

Baca: Minta Kesenian Wayang Dihapus karena Haram, Ustaz Khalid Basalamah akan Dilaporkan ke Bareskrim

Contohnya saja dalam wayang golek ada tokoh punakawan terdiri dari Semar Badranaya, Astrajingga, Udawala dan Gareng yang kental dengan cerita pemahaman pengabdian kepada pemimpin.

"Kemudian ada kesatria yang kukuh dalam pendirian namun mati di medan perang, Raden Gatotkaca. Dan bagaimana orang yang kukuh dalam pengabdian tidak pernah berbohong, ketika sekali berbohong keretanya patah, ialah Darma Kusumah,” ucapnya.

Tidak hanya itu, ada juga pesan sarat makna dari sosok Arjuna.

“Ada juga tokoh yang sering kali mengalami kegundahan berpikir dan berubah-ubah karena pengaruh bisikan yaitu Arjuna. Begitu juga politik yang selalu mempengaruhi pimpinannya untuk menguasai orang lain, menginvasi orang lain, menghegemoni orang lain yaitu Sengkuni,” beber Dedi.

Selain tokoh-tokoh tersebut ada juga Begawan Abiasa yang berpihak pada Astina karena kewajiban kenegaraanya meski hatinya menolak.

“Tontonlah wayang, dengankahlah suara gamelannya yang penuh cinta, maka kita bahagia dalam falsafah dan makna. Dan jangan memakannya karena akan mendapat petaka,” ujar Kang Dedi Mulyadi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Dedi Mulyadi: Betul, Haram Kalau Dimakan, Ditonton Saja

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda