Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga meluapkan amarah kepada petugas kesehatan di Puskesmas Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, lantaran anaknya belum mendapatkan imunisasi rutin.
Atas tindakan tersebut, Pengelola Program Imunisasi Puskesmas Sanggeng, Aleda Wambrauw pun mengaku kecewa.
Pasalnya, sejumlah stok imunisasi atau vaksin bagi bayi di Puskesmas Sanggeng, masih terjadi kekosongan.
Ia membenarkan telah terjadi luapan kekecewaan dari masyarakat sekitar beberapa hari lalu di Puskesmas Sanggeng.
"Masalahnya berawal dari kekosongan vaksin DPT dan Polio di Puskesmas," ujar Wambrauw, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Minggu (31/10/2021).
Sehingga, ada orang tua bayi yang datang dan meluapkan kemarahannya kepada petugas di Puskesmas.
Baca: Penangkapan Otak Komplotan Sindikat Pencurian dengan Kekerasan di Manokwari, Polisi Amanan 4 Motor
Padahal, petugas telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin DPT dan Polio belum ada di Puskesmas.
"Jujur saja, stok vaksin DPT dan Polio di Puskesmas Sanggeng, sudah kosong sejak dua bulan lalu," ucapnya.
Hanya saja, orang tua dari bayi karena sudah terlalu kecewa karena sudah berulangkali datang, namun masih kosong.
"Hal itu yang membuat sehingga beberapa kali terjadi keributan di Puskesmas, karena mereka datang dari jauh-jauh namun anaknya belum diberikan vaksin ke buah hatinya," tuturnya.
"Ada masyarakat yang sudah berulang kali ke Puskesmas selama dua bulan. Memang sampai kemarin stok vaksin untuk bayi masih kosong," kata Wambrauw.
Lanjutnya, pihaknya telah melakukan upaya untuk menyurati dan meminta kepada pihak Dinas Kesehatan, namun belum juga didistribusikan.
"Mereka juga mengaku, kondisi yang dialami di Puskesmas pun terjadi di Dinas Kesehatan. Stok vaksin pun kosong di sana," ucapnya.
Baca: Kasus Pria Aniaya Kekasih di Manokwari Tak Kunjung Selesai, Polisi Terbitkan SPDP
Ia berharap, kekosongan vaksin bagi bayi di Puskesmas Sanggeng, harus bisa diperhatikan oleh semua pihak termasuk Kementerian.
Keluhan Masyarakat
Tak hanya itu, Wambrauw mengaku, ketika petugas melakukan posyandu pun kena marah dari masyarakat.
"Masyarakat itu mengaku sudah berulang kali ke Puskesmas, namun belum ada stok vaksin," ujarnya.
Pemerintah daerah dan pusat, harus bisa memahami kondisi petugas yang ada di Puskesmas dan lapangan.
"Kalau kondisinya begini, kita juga bekerja di lapangan pun merasa terbeban, karena keluhan masyarakat sering dilupakan ke petugas," pungkas Wambrauw.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Stok Imunisasi Kosong, Masyarakat Manokwari Luapkan Amarah ke Petugas di Puskesmas
# Puskesmas # Manokwari # Dinas Kesehatan # vaksin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.