Kisah Kakek Tua Penjual Arum Manis Keliling Surabaya hingga Tidur di Masjid, Terharu saat Dibeli

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Fina RakhmatulMaula

Video Production: Wening Cahya Mahardika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video viral dibagikan oleh akun tiktok @arigez, dan telah ditonton sebanyak 1,7juta kali.

Sang penggunggah yang bernama Arik (27) itupun membenarkan video tersebut.

Arik menginformasikan kakek dalam videonya tersebut bernama Suparjo (68) yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

Dalam videonya Arik menuliskan keterangan bahwa ia melihat Kakek penjual arum tersebut nampak sepi pembeli.

Baca: Viral Kisah Haru Pria Hanya 24 Jam Jadi Suami, Sang Istri Sakit dan Meninggal Sehari setelah Menikah

"Dari semua penjual yang ada di Tugu Pahlawan, saya perhatikan bapak ini nampak sepi pembeli," tulisnya.

Kemudian ia menghampiri dan membeli dagangan milik kakek tersebut.

Saat Arum manisnya dibeli oleh Arik, terlihat Kakek tersebut sangat senang dan terharu.

Terlihat dalam video tersebut saat sang kakek akan memberikan uang kembalian, Arik pun menolak dan justru menambah uang untuk kakek tersebut.

Kakek Suparjo menjual arum manis atau yang biasa dikenal dengan sebutan rambut nenek keliling kota Surabaya.

"Keliling mas," ujar Kakek Suparjo dalam video tersebut.

Baca: Viral Video Rombongan Teman Kos Datang Kondangan dengan Kostum Unik, Pakai Sorban hingga Baju Wisuda

Setiap hari Minggu Kakek Suparjo biasanya berjualan di daerah sekitar Tugu Pahlawan, Kota Surabaya.

Dalam video tersebut sang Kakek juga bercerita bahwa hampir setiap 2 hari sekali dirinya pulang dan pergi dari Surabaya ke Lamongan ataupun sebaliknya.

Bahkan sang kakek mengaku terkadang ia harus tidur di masjid jika terlalu malam untuk pulang ke rumahnya di Lamongan.

"Nggak tidur di masjid, disana satu malem tok," ungkap sang kakek.

Jika dagangan arum manisnya sudah habis, Kakek Suparjo baru bisa pulang ke Lamongan.

"Nanti kalo ini udah abis, baru pulang," tuturnya.

Kakek Suparjo juga bercerita jika sehari-hari dirinya harus naik bis dari Lamongan menuju Surabaya dan berhenti di daerah Wilangon.

"Dari lamongan sana naik bis, turun wilangon, terus oper lyn sampek perempatan pasar turi sini," terangnya.

Baca: Terungkap Alasan Brigadir SL Sengaja Viralkan Dirinya Dihajar Kapolres Nunukan, Ada Rasa Tak Terima

Dilanjutkan berjalan kaki dari perempatan pasar turi hingga daerah Genteng, Surabaya.

"Turun perempatan pasar turi, jalan sampe genteng," jelasnya.

Kepada Tribun-video.com, Arik mengaku video tersebut diambil pada Minggu (24/10/2021) di daerah Pasar Pagi Tugu Pahlawan, Kota Surabaya.

"Tanggal 24 oktober kak, di pasar pagi tugu pahlawan," terangnya

Banyak respons masyarakat yang membanjiri kolom komentarnya untuk melakukan open donasi.

Seperti pada akun @evhie dan @itraningsih yang menginginkan open donasi untuk sang kakek.

"Open donasi please," tulis akun @itra ningsih

Arik pun dengan sukarela membuka donasi untuk kemudian diberikan kepada Kakek Suparjo.

"Eh pada komen, di suruh open donasi, Alhamdulillah rejeki bapaknya," terangnya.

Donasi yang ia buka dimulai dari 25 oktober dan berkahir pada 27 oktober.

Arik menginformasikan hingga (27/10/2021) donasi sudah terkumpul hingga Rp10juta rupiah

"Hari ini terhakhir galang donasi dan sudah terkumpul 10 juta sekian kak," terangnya.

Saat ditanya soal tujuan membuat video tersebut Arik mengaku mulanya ia hanya ingin memotivasi dirinya yang kurang bersyukur.

"Berbagi sekaligus memotivasi diri saya sendiri kak, karna selama ini saya merasa kurang bersyukur," terangnya

Namun karena merasa tergerak untuk melakukan amanah donasi dari masyarakat, Arik bahkan sampai menunda untuk pulang ke Jogjakarta.

"Sehingga saya harus menunda untuk balik ke jogja," ungkapnya.

(Tribun-Video.com/Fina)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda