Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani
TRIBUN-VIDEO.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono ikut buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa.
Ya, mahasiswa GE (20) itu merupakan warganya di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan.
“Saya ikut prihatin semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarga diberi kekuatan dan sabar," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).
"Semua menanti apa yang terbaik, agar semua bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Dia menerangkan, jika kasus tewasnya GE sudah diproses di Polresta Solo.
"Kasus sudah ada di Polres Surakarta, begitu prosesnya (penyelidikan) diikuti dan dikawal," terang dia.
Baca: Menwa UNS Dibekukan Sementara Buntut Tewasnya Mahasiswa, Terancam Dibubarkan Bila Terbukti Melanggar
Polisi Selidiki Kasus
Polisi melakukan penyelidikan terkait motif kematian korban mahasiswa UNS Solo saat menjalani diklat, Minggu (24/10/2021).
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, pihaknya saat ini baru mengklarifikasi pihak terkait soal pelaksanaan diklat yang menewaskan seorang mahasiswa asal Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
"Sembari menunggu kita akan laksanakan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut," ujarnya, Senin (25/10/2021).
Seperti diketahui, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan meninggal setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada Minggu (24/10/2021).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mahasiswa tersebut berinisial GE warga Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Baca: Gibran Angkat Bicara soal Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa, 21 Saksi Diperiksa
AKP Djohan Andika mengatakan, memang ada kejadian mahasiswa meninggal setelah mengikuti diklat tersebut.
Namun, saat ini pihak kepolisian juga masih menunggu apakah keluarga bersedia untuk korban diautopsi.
"Pada intinya benar ada kejadian tersebut," ungkapnya.
"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka," ungkapnya.
Sementara, Djohan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (24/10/2021) kemarin.
"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS," kata Djohan
Nantinya autopsi akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kata Bupati Juliyatmono,Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS : Proses Penyelidikan Diikuti & Dikawal
# mahasiswa meninggal saat ikut pra diksar menwa # Diklat Menwa UNS # Menwa UNS # Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa # Bupati Karanganyar Juliyatmono # Juliyatmono
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.