TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi nekat menerobos barisan Paspampres dilakukan seorang emak-emak warga Bandar Lampung.
Ibu tersebut lalu ditangkap oleh petugas pengamanan presiden Joko Widodo karena berusaha menemui presiden yang akan memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMA 2 Bandar Lampung.
Ia melakukan hal tersebut lantaran ingin mengadu kepada Presiden Jokowi terkait penipuan perusahaan asuransi.
Warga itu nekad menemui Presiden Jokowi untuk bisa mendapatkan perhatian terkait penyelesaian kasus yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
Peristiwa itu terjadi saat kedatangan Presiden Joko Widodo ke SMAN 2 Bandar Lampung, Kamis (2/9/2021).
Wanita berambut pendek dan bertopi hitam tersebut juga sempat membawa spanduk dan brosur yang belum sempat dibentangkan.
Berharap, atribut tersebut bisa mendapatkan perhatian Presiden.
Baca: Sempat Bilang Kalau Paspampres Kenapa? ke Praka Izroi, Kini Oknum Polisi Diperiksa Propam
Dilansir Kompas.com, ibu bernama Maria Tri Hartati ini ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk meminta pertolongan.
Namun sayangnya, aksi wanita berbaju biru dongker tersebut belum sempat dilakukan.
Lantaran petugas kepolisian langsung membawa Maria menjauh dari lokasi kejadian.
Hartarti datang dengan ditemani seorang pria yang membantu membawa spanduk.
Maria juga sempat menangis dan polisi yang berjaga menenangkannya untuk meminta dirinya melaporkan kasusnya ke Mapolresta Bandar Lampung.
Sementara itu, warga yang menunggu di lokasi acara Presiden Joko Widodo selama 3 jam lebih, mendapat kaus yang dilempar Presiden dari dalam mobil.
Sejumlah warga yang sebelumnya berada di Jalan Gedong Tataan Pesawaran Lampung, berbaris di jalan untuk melihat iring-iringan kedatangan Presiden Joko Widodo.(Tribun-video.com/ Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ingin Dilihat Jokowi, Korban Dugaan Penipuan Asuransi Dibujuk Paspampres supaya Tidak Demo
# TRIBUNNEWS UPDATE # Paspampres # Bandar Lampung # Presiden Joko Widodo # penipuan asuransi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.