TRIBUN-VIDEO.COM - TNI AL menggelar rapat koordinasi pengakhiran operasi salvage (penyelamatan) kapal selam KRI Nanggala-402 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Rabu (2/6/2021).
Dengan ini penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 dengan status On Eternal Patrol di Perairan Bali resmi dihentikan.
TNI AL mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy) yang membantu operasi penyelamatan.
Ucapan apresiasi ini disampaikan Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada II, Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya, mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada kapal-kapal yang telah bersusah payah melakukan pengangkatan di dasar laut serta permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan yang dirasakan selama melaksanakan operasi ini,” kata Alit dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (2/6/2021).
Sementara dari pemerintah China hadir Wakil Atase Pertahanan (Athan) Kolonel Zheng Yuanyuan, dan Letkol Laut (P) Dafris serta Mayor Laut (KH) Windu.
Selaku Komandan Gugus Tugas, Alit menyadari operasi salvage KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter bukanlah hal yang mudah.
Baca: Wujud Puing KRI Nanggala-402 yang Telah Diangkat, Disebut Alami Deformasi Bentuk dan Menyusut
Operasi ini mengandung risiko serta kesulitan yang tinggi.
PLA Navy mengirimkan 3 kapal dalam operasi salvage KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Perairan Utara Pulau Bali.
Yakni, PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863 dan Research Vessel (R/V) Tan Suo Er Hao.
Selama operasi, telah dilaksanakan penyelaman sebanyak 20 kali dan berhasil mengangkat material-material penting.
Menurut Alit ini sebagai wujud bukti kesuksesan luar biasa dari kinerja tim salvage.
Kerja sama antara TNI AL dengan PLA Navy ini juga menjadi bukti nyata persahabatan kuat di antara angkatan laut sedunia “Seaman brotherhood”.
Bagi TNI AL, kegiatan ini menjadi pengetahuan dan referensi ke depan untuk lebih meningkatkan kerja sama hubungan bilateral antar Angkatan Laut.
Sementara itu, Senior Kolonel Chen Yongjing mewakili Pemerintah China menyampaikan selama lebih kurang satu bulan Angkatan Laut China dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik.
Baca: Penampakan Puing KRI Nanggala-402 yang Telah Diangkat, Disebut Alami Deformasi Bentuk dan Menyusut
Kedua angkatan laut juga telah berupaya mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumentasi berupa foto dan video, serta mengangkat sebagian bagian dari KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.
Menurut Chen, operasi ini merupakan salah satu bukti nyata kegiatan penyelamatan humanitarian yang dilakukan bersama dengan TNI AL.
"Kegiatan ini memiliki makna yang sangat besar pada perkembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif TNI AL dan tradisi kedua negara yaitu berat sama dipikul ringan sama dijinjing serta juga bermakna besar dalam kerja sama maupun saling percaya antara kedua militer," kata Chen.
Rapat koordinasi kemudian diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis yang diwakilkan oleh Pimpinan TNI AL dan diterima Kolonel Chen Yongjing.
Sebagai simbol ungkapan apresisiasi dari pimpinan TNI AL oleh Alit kepada kapal-kapal China.(Tribun-video.com/Tribunnews.com)
# KRI Nanggala-402 # Update KRI Nanggala-402 # TNI AL # People Liberation Army Navy # Evakuasi Badan Kapal KRI Nanggala-402
Baca berita lainnya terkait KRI Nanggala-402
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Operasi Penyelamatan KRI Nanggala 402 Resmi Diakhiri, TNI AL Apresiasi Angkatan Laut China
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.