Mie Ayam Engko A Hin, Kuliner Kali Lima di Pasar Minggu Yang Legendaris Langganan Kalangan Atas

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUN-VIDEO.COM, PASAR MINGGU - Wisata kuliner di daerah Jakarta Selatan, bisa datang ke Mie Ayam Engko A Hin, yang ada di kawasan Pasar Minggu.

Konon, mie ayam ini bisa dibilang sebagai salah satu mie ayam tertua yang ada di Pasar Minggu.

Sebab, Mie Ayam Engko A Hin sudah mulai berjualan sejak tahun 1980 atau lebih tepatnya sudah bertahan lebih dari 40 tahun.

"Dahulu, ini adalah wisata bokap. Dulunya pakai gerobak keliling," kata Deddi generasi kedua dari pemilik usaha Mie Ayam Engko A Hin, Rabu (3/3/2021).

Deddi bercerita, awal mulanya usaha yang dirintis oleh sang ayah ini hanya berupa mie ayam gerobak keliling saja. 

Sang ayah dahulu berjualan di pinggir lapangan yang tak jauh dari lokasi sekarang. Kurang lebih bertahan sekitar 25 tahun.

Hingga kemudian akhirnya Mie Ayam Engko A Hin menyewa tempat.

Kini lokasinya ada di Jalan Pertanian III No.88, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Seiring berjalannya waktu, mie ayam ini punya banyak langganan.

Bahkan, ada juga beberapa traveller dari kota-kota lain yang datang untuk mencicipi kenikmatan semangkuk mie ayam racikan ala Engko A Hin.

"Ada yang dari Sukabumi ke sini, ada juga dari Aceh, tahu dari youtube. Saya juga gak tahu apakah dia memang lagi jalan-jalan ke sini (Jakarta) gak tahu kuliner di sini akhirnya mencari-cari, atau gimana," kata Deddi.

Dalam sehari, setidaknya sebanyak 80 sampai 100 porsi mie ayam laris terjual dari pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Uniknya Mie Ayam Engko A Hin

Kalau para pelancong ingin datang ke warung Mie Ayam Engko A Hin, lokasinya tak jauh dari Stasiun Kereta Pasar Minggu.

Hanya butuh waktu sekitar 10 menit, untuk traveller berjalan kaki dari Stasiun Pasar Minggu, ke warung Mie Ayam Engko A Hin yang ada di Jalan Pertanian III.

Kalau melintas dari arah Tanjung Barat, lokasi jalan tersebut berada sebelum Hotel Banggalawa, Pasar Minggu.

Warung ini hanya warung mie ayam sederhana dengan gerobak berwarna biru. 

"Mie Ayam Engko A Hin, sejak 1980," begitu tulisannya di sebuah spanduk kuning yang terpasang.

Meski warung ini terlihat sangat sederhana, tapi langganannya tersebar dari kalangan mana saja.

Menurut Deddi, langganannya ada yang kalangan menengah, sampai orang kalangan atas atau orang kaya yang pakai mobil-mobil mewah.

"Rata lah, yang pakai motor banyak, jalan kaki banyak, pakai mobil banyak, (mobil mewah) iya," katanya.

Bagi pengunjung yang mau makan di sini, tersedia dua buah meja panjang lengkap dengan kursinya.

Mie Ayam Engko A Hin menyajikan beberapa pilihan menu. Seperti mie ayam, mie yamin, juga bakso kuah.

Yang menjadi favorit di sini, adalah mie ayam kuahnya. Saya pun memesan satu porsi seharga Rp15 ribu saja.

Memang, mie ayam di sini disajikan tanpa pangsit goreng.

Tapi kalau pengunjung ingin menyantapnya bersama dengan pangsit goreng, seporsi pangsit goreng dijual seharga Rp10 ribu dengan isi 10 buah.

Yang membedakan mie ayam ini dengan mie ayam lainnya, adalah tekstur mienya yang tidak terlalu lembek, dan disajikan dengan porsi yang pas.

Tidak terlalu banyak, tapi cukup mengenyangkan.

Selain itu, mie ayam Engko A Hin juga menggunakan taburan daging ayam yang dicincang halus dan dimasak kering, tanpa kuah.

Garing dan gurih, rasa daging ayamnya. Sementara mienya juga kenyal, dan tidak terlalu lembek.

Mie ayam seharga Rp15 ribu ini, juga sudah dilengkapi dengan dua buah bakso yang legit saat digigit.

Bagi yang ingin datang ke sini, Mie Ayam Engko A Hin buka setiap pukul 10.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Tapi, tak menutup kemungkinan apabila warung ini tutup lebih awal apabila jumlah porsi yang disediakan habis lebih cepat.(*)

Sumber: TribunJakarta
   #mie ayam   #Pasar Minggu   #kuliner
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda