TRIBUN-VIDEO.COM - Vaksin Covid-19 sedang dalam tahapan uji klinis oleh PT Biofarma.
Berkaitan dengan hal ini, beredar kabar di media sosial bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak menjadi pihak pertama yang divaksin.
Awal mula kabar ini beredar berasal dari unggahan sebuah akun di Facebook. Ia membuat status yang bertuliskan IDI menolak menjadi yang pertama divaksin.
Baca: Vaksin Covid-19 Tak Sepenuhnya Gratis untuk Masyarakat, Jubir Vaksinasi Ungkap Dua Alasannya
Setelah ditelusuri kabar tersebut tidak benar.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, menyatakan pihaknya siap menjadi bagian yang pertama disuntik vaksin Covid-19.
IDI memberi dukungan dan apresiasi pada program vaksinasi tersebut.
Baca: IDI Bantah Tolak Vaksin Covid-19: Kami Mendukung Pemerintah
Daeng menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus yakni Tim New Normal IDI, yang bertugas untuk mensosialisasikan pola hidup normal baru dan mengkampanyekan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Jadi, kabar mengenai IDI menolak menjadi pihak pertama yang divaksin itu tidak benar, Tribunners.
(Tribun-Video.com/Falza Fuadina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.