Kurap, Penyakit Kulit yang Ditandai dengan Munculnya Ruam Bulat Berwarna Merah yang Terasa Gatal

Editor: Tri Hantoro

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kurap merupakan sejenis penyakit kulit yang terjadi karena adanya infeksi jamur pada kulit.

Seseorang yang mengidap kurap akan timbul ruam melingkar berwarna merah pada kulit yang terinfeksi.

Kurap dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti di kepala, wajah, atau selangkangan.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi.

Selain itu, kontak secara tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi jamur juga dapat menularkan kurap.

Karena bentuknya seperti cincin atau cacing yang melingkar, kurap juga dikenal dengan sebutan ringworm.

Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit kadas.

Infeksi jamur yang menyebabkan kurap bisa menyebar dan menular ke seluruh badan.

Biasanya, ruam kurap membentuk pola seperti cincin yang dikelilingi dengan pinggiran bersisik yang sedikit terangkat.

Pada beberapa kasus, kurap dapat lebih mudah terjadi kepada kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terula, di antaranya, anak-anak, manula, orang yang mengalami obesitas.

Selain itu, pengidap diabetes tipe 1, orang yang mengalami aterosklerosis, orang yang pernah mengidap infeksi jamur sebelumnya, orang dengan sirkulasi darah yang buruk, dan orang dengan sistem kekebalan menurun, seperti pengidap HIV atau pengguna tablet steroid juga lebih rentan terkena kurab.

Gejala

Kurap disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit.

Udara panas dan lembap, berbagi pemakaian barang pribadi, dan memakai pakaian yang ketat bisa membuat seseorang lebih rentan terkena kurap.

Kurap ditandai dengan munculnya area bersisik berwarna merah di permukaan kulit.

Ruam tersebut dapat meluas secara melingkar yang menyerupai cincin.

Meski demikian, gejala kurap dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada lokasi kurap.

Kurap bisa muncul di tangan, kaki, wajah, dan tubuh.

Pada tingkatan yang lebih parah, ruam yang muncul pada penderitanya memiliki tepi yang tidak beraturan dan meninggi (aktif).

Selin itu ruam terlihat bersisik dan menimbulkan gatal.

Ruam berbentuk cincin ini dapat melebar dan jika berkelanjutan akan membentuk benjolan dan melepuh.

Pada kepala akan menyebabkan kerontokan, luka kecil bernanah, sisa luka yang mengeras, dan luka besar yang disebut kerion yang dapat menyebabkan demam.

Pengobatan

Kurap dapat diatasi dengan salep kurap atau antijamur yang bisa dibeli tanpa resep dokter.

Salep antijamur ini biasanya berisi bahan aktif mengurangi penyebaran jamur yaitu clotrimazole atau miconazole.
Bila setelah 2 minggu diobati, kurap tidak juga membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Biasanya, dokter akan menyarankan pemberian obat-obatan minum atau oles seperti:

Clotrimazole (Lotrimin, Mycelex)
Miconazole (Azolen, DermaFungal, Desenex, Micaderm, Miranel, Mitrazol)
Terbinafine (Lamisil)
Ketoconazole (Xolegel)

Selain itu, kurap dapat dicegah dengan menjaga kebersihan.

Hindari berbagi pemakaian barang pribadi dengan orang lain, gunakan alas kaki saat berada di tempat umum, serta mandi, cuci rambut, dan ganti baju setiap hari atau pada saat berkeringat. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Artikel: Kurap

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda