TRIBUN-VIDEO.COM - Berbicara tentang hewan khas Australia, pasti sebagian besar dari kamu akan menjawab kanguru.
Ya, kanguru merupakan salah satu hewan khas di sana, namun ada satu hewan lucu dann hanya bisa kamu temukan di Australia Barat, namanya quokka.
Quokka merupakan spesies penghuni asli beberapa wilayah Australia Barat seperti Pulau Rottnest, Pulau Bald, dan beberapa kawasan daratan di Australia Barat.
Kamu bisa menjumpai populasi quokka terbanyak di Pulau Rottnest yang terletak sekitar 18 kilometer dari kota tua Fremantle.
Di sana setidaknya ada sekitar 15 ribu ekor quokka yang berkembang biak dan tinggal.
Quokka termasuk hewan marsupial atau yang disebut hewan berkantung sebangsa dengan koala.
Hewan ini termasuk hewan yang sangat ramah, bahkan pengunjung Pulau Rottnest bisa mengajaknya selfie.
Seakan tidak ingin membuat kecewa pengunjung, quokka senantiasa tersenyum setiap kali diajak foto.
Tidak heran jika quokka mendapat julukan sebagai hewan paling bahagia di dunia.
Mamalia kecil ini adalah hewan herbivora yang hidup berkelompok dan memiliki pejantan pelindung yang dominan di setiap kelompoknya.
Mereka hidup di hamparan rerumputan yang tinggi di atas tanah dan dekat dengan sumber air.
Meski hidup di atas tanah, quokka ternyata bisa juga memanjat.
Quokka mencari makan di malam hari karena mereka termasuk satwa nokturnal alias aktif di malam hari.
Mereka biasanya makan dedaunan, ranting-ranting, kulit pohon serta rerumputan.
Saat kemarau panjang quokka bisa bertahan cukup lama tanpa makanan atau air karena menyimpan lemak di ekor mereka.
Sama seperti kanguru, quokka juga berkembang biak dengan beranak.
Di daratan Australia Barat quokka bisa berkembang biak sepanjang tahun, namun di Pulau Rottnest mereka hanya bisa berkembang biak antara Januari hingga Agustus.
Masa kehamilannya hanya satu bulan, dan bayi yang disebut joey selanjutnya akan tinggal di kantung sang ibu selama enam bulan.
Induk quokka bisa melahirkan dua kali dalam setahun.
Selepas enam bulan anak quokka sudah bisa meninggalkan kantung ibunya, namun ia masih bergantung pada air susu ibunya hingga dua bulan selanjutnya.
Quokka bisa mulai beranak pinak saat usianya 1,5 tahun.
Sedangkan usia quokka di alam liar bisa mencapai 10 tahun.
Quokka termasuk satwa yang dilindungi karena populasinya sedikit.
Menurut IUCN Red List yang mengklasifikasikan status keterancaman satwa-satwa di dunia, quokka masuk dalam kategori rentan.
Predator yang mengancam keberlangsungannya adalah rubah, anjing liar dan kucing-kucing di daratan utama.
Namun di Pulau Rottnest ancaman justru datang dari manusia.
Mamalia kecil ini juga rentan terhadap penyakit otot, sebuah penyakit yang melemahkan dan merusak otot.
Untuk menjaga kelangsungan hidup quokka, Pemerintah Australia Barat melindunginya dengan peraturan hukum.
Para pengunjung di Pulau Rottnest dilarang memberi makan quokka dan dilarang membuang sampah di pulau ini agar tidak dimakan oleh para quokka.
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Quokka, Spesies Asli Australia Barat yang Doyan Senyum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.