TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi terkait adanya kejangalan angaran lem aibon sebesar Rp82,8 miliar.
Anies Baswedan menyalahkan sistem digital yang mengunggah anggaran lem aibon itu.
Sebelum kejanggalan anggaran itu viral di media sosial, Anies sudah memanggil pihak yang bersangkutan untuk mengecek anggaran kembali.
Dikutip dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui adanya kesalahan dalam penginputan anggaran lem aibon.
Anggaran lem aibon yang viral tersebut diunggah dalam website apbd.jakarta.go.id oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum warganet mengetahui adanya kejanggalan dalam anggaran lem aibon, Anies Baswedan mengaku sudah memanggil pihak terkait.
Anies mengaku tak mengumumkan adanya kesalahan itu karena menurutnya hal itu adalah review internal.
Ia bahkan menyebut, problemnya yakni pada sistem digital yang tidak smart.
Menurut Anies, penginputan tersebut seharusnya dilakukan dengan smart system. Dengan itu kesalahan-kesalahan input anggaran akan dapat terlacak.
Anies mengungkapkan, Smart System harusnya memiliki algoritma tertentu yang bisa mendeteksi anggaran yang janggal.
Ia mengungkapkan, pengecekan anggaran Pemprov DKI Jakarta masih mengandalkan kemampuan manusia.
Sehingga tingkat lolosnya anggaran yang janggal terbilang cukup terbilang tinggi.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mencla-mencle Pejabat DKI Seputar Munculnya Anggaran Lem Aibon Rp82 M.
ARTIKEL POPULER:
Baca: Anggaran Janggal Lem Aibon Rp82,8 Dihapus dari KUA PPAS, Plt Kadisdik DKI Jakarta: Sudah Disesuaikan
Baca: Tanggapan Anies Baswedan terkait Anggaran Belanja Capai Ratusan Miliar Tokoh Fiksi
Baca: Pernyataan Gubernur DKI soal E-Budgeting Pemprov DKI, Ahok: Pak Anies Terlalu Over Smart
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/Tz_MKkjFXIk" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.