Tribunnews WIKI
Profil Arifin C Noer - Sutradara Film Tentang Pengkhianatan G30S
TRIBUN-VIDEO.COM - Arifin Chairin Noer atau Arifin C. Noer adalah seorang sutradara teater dan film Indonesia, dikenal sebagai sutradara film Pengkhianatan G30S.
Arifin C. Noer memenangi empat Piala Citra pada 1973, 1974, 1982, dan 1990.
Selain itu, Arifin C. Noer juga dikenal sebagai sastrawan yang menghasilkan banyak puisi.
Dia meninggal di Jakarta pada 28 Mei 1995 karena kanker hati.
Kehidupan dan Karier Awal
Arifin C. Noer lahir di Cirebon pada 10 Maret 1941 dari keluarga sederhana.
Ayahnya bernama Mohammad Adnan, keturunan kiai yang berprofesi sebagai penjagal kambing.
Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Arifin tidak tertinggal pendidikannya dari teman-teman seangkatannya.
Arifin memulai pendidikan awalnya di SD Taman Siswa dan SMP Muhammadiyah di Cirebon.
Dia melanjutkan SMA di Cirebon, tetapi tidak tamat.
Arifin kemudian merantau ke Surakarta, di sini dia masuk SMA Jurnalistik dan mulai belajar kesenian.
Di kota ini, Arifin merasa beruntung karena dapat bertemu dengan Sapardi Djoko Damono, Dedy Sutomo, Mochtar Hadi, dan W.S. Rendra.
Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Sosial dan Politik, Universitas Tjokroaminoto Surakarta (sekarang kampus ini ada di Yogyakarta).
Arifin mulai menulis sejak SMA di Solo akhir 1950.
Tulisannya dimuat di berbagai penerbitan, surat kabar, dan Majalah; di antaranya adalah Indonesia, Sastra, Gelora, Basis, Suara Muhammadiyah, dan Horison.
Tulisan Arifin yang pertama berbentuk sajak, berjudul Nurul Aini (1963), merupakan ungkapan perasaan cintanya pada Nurul Aini.
Arifin akhirnya menikahi Nurul Aini, menggunakan naskah lakon “Prita Istri Kita” (1967) sebagai mas kawin.
Mereka dikaruniai dua anak, Vita Ariavita dan Veda Amritha.
Namun Arifin menceraikan Nurul pada 1979 dan menikahi Jajang Pamoentjak, putri Dubes RI untuk Prancis dan Filipana.
Dari perkawinan ini, mereka memiliki dua anak, yakni Nita Nazira dan Marah Laut.
Dari Solo, Arifin pindah ke Yogyakarta.
Di sana Arifin semakin menekuni puisi dan teater.
Pada awalnya dia bergabung dengan Teater Muslim yang dipimpin Mohammad Diponegoro.
Setelah itu, dia bergabung dengan Lingkaran Drama Rendra dan menjadi anggota Himpunan Sastrawan Surakarta.
Selesai menamatkan studinya di Fakultas Sosial Politik, Universitas Cokroaminoto, dia pindah ke Jakarta dan mendirikan Teater Ketjil (1968)
Arifin bersama Satyagraha Hoerip pergi ke Amerika Serikat untuk mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa pada 1972-1973.
Pulang dari Amerika, dia mengembangkan karier ke dunia layar lebar sebagai penulis skenario dan sutradara.
Dalam film Pemberang miliknya, dia didakwa sebagai penulis skenario terbaik Festival Film Asia (FFA) 1972 dan mengangkat tropi The Golden Harvest.
Pada FFA 1973 dan 1974, Arifin meraih Piala Citra sebagai penulis skenario terbaik, untuk film Rio Anakku dan Melawan Badai.
Film debutnya, Suci Sang Primadona (1977), membuat Joice Erna terpilih sebagai aktris terbaik Festival Film Indonesia 1978.
Arifin juga menerima Piala Vidia di Fesival Film Indonesia 1995.
Pengkhianatan G30S/PKI adalah film paling terkenal yang dibuatnya.
Film ini dibintangi Umar Kayam dan diputar tiap tahun pada masa Orde Baru di TVRI untuk memeringati Hari Kesaktian Pancasila.
Kematian
Arifin C. Noer menderita penyakit kanker hati dan pernah menjalani operasi di Singapura.
Pada 23 Mei 1995, dia dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Arifin meninggal karena kanker hati pada 28 Mein 1995.
Karya
1. Rio Anakku (1973)
2. Melawan Badai (1974)
3. Suci Sang Primadona (1977)
4. Petualang-Petualang (1978)
5. Harmonikaku (1979)
6. Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979)
7. Serangan Fajar (1981)
8. Djakarta 1966 (1982)
9. Pengkhianatan G-30-S/PKI (1984)
10. Matahari-Matahari (1985)
11. Biarkan Bulan Itu (1986)
12. Cas Cis Cus (1989)
13. Taksi (1990)
14. Bibir Mer (1991)
15. Tasi Oh Tasi (1992) [7]
Buku
- Nurul Aini (1963)
- Siti Aisah (1964)
- Puisi-Puisi yang Kehilangan Puisi (1967)
- Selamat Pagi, Jajang (1979)
- Nyanyian Sepi (1995)
- Lampu Neon (1960)
- Matahari di Sebuah Djalan Ketjil (1963)
- Nenek Tertjinta (1963)
- Prita Istri Kita (1967)
- Mega-Mega (1967)
- Sepasang Pengantin (1968)
- Kapai-Kapai (1970)
- Sumur Tanpa Dasar (1971)
- Kasir Kita (1972)
- Tengul (1973)
- Orkes Madun I atawa Madekur dan Tarkeni (1974)
- Umang-Umang (1976)
- Sandek, Pemuda Pekerja (1979)
- Dalam Bayangan Tuhan atawa Interogasi I (1984),
- Ari-Ari atawa Interograsi II (1986),
- Ozon atawa Orkes Madun IV (1989).
(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul : Arifin C. Noer
TONTON JUGA:
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: TribunnewsWiki
Sejarah Hari Ini
Detik-detik Eksekusi Mati DN Aidit, Gembong PKI yang Ditembak Mati di Depan Sumur Tua Batalyon 444
Sabtu, 23 November 2024
Sejarah Hari Ini
Penemuan 7 Jasad Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya hingga Kondisi Terakhir Berdasar Autopsi
Kamis, 3 Oktober 2024
TO THE POINT
[FULL] Pengakuan Putri DI Panjaitan Bersahabat dengan Anak Pentolan PKI: Saya Menderita, Dia Juga
Selasa, 1 Oktober 2024
Sejarah Hari Ini
Fakta di Balik Nama 'Hari Kesaktian Pancasila', Dilatarbelakangi Insiden Berdarah G30S PKI
Selasa, 1 Oktober 2024
TRIBUNNEWS ON FOCUS
[EKSKLUSIF] KESAKSIAN Anak Mayjen Sutoyo Saksikan Kesadisan G30S/PKI tapi Kini Maafkan Para Pelaku
Senin, 30 September 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.