Minggu, 11 Mei 2025

Ibu Kota Baru RI Pindah ke Kalimantan Timur

Alasan Ibu Kota Baru di Tengah Indonesia, Disebut Strategis hingga Minim Bencana

Senin, 26 Agustus 2019 20:43 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ibu kota Indonesia resmi pindah ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ada beberapa alasan mengapa ibu kota pindah ke Kalimantan Timur, dari risiko bencana hingga lokasinya yang terletak di tengah Indonesia.

Hal ini dijelaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2019) siang.

Konferensi pers mengenai pengumuman ibu kota baru disiarkan secara langsung di Kompas TV sekitar mulai pukul 13.00 WIB.

Jokowi menerangkan, rencana untuk memindahkan ibu kota sudah digagas sejak lama.

Bahkan, rencana tersebut sudah ada sejak era Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Menurut Jokowi, Indonesia belum pernah menentukan dan merancang sendiri ibu kotanya.

Lantas, Jokowi mengemukakan alasan mengapa ibu kota Indonesia dipindah.

Pertama, beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.

Selain itu, bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia juga ada di Jakarta.

Kedua, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk sebanyak 150 juta jiwa atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

58 persen PDB ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa.

Pulau Jawa juga menjadi sumber ketahanan pangan.

Beban tersebut akan semakin berat jika ibu kota pemerintahan tetap ada di Pulau Jawa.

Sementara itu, total kebutuhan pendanaan untuk ibu kota baru yakni kurang lebih sebesar 466 triliun Rupiah.

Nantinya, 19 persen pendanaan akan berasal dari APBN.

Pendanaan berasal dari skema kerjasama pengelolaan aset di ibu kota baru dan DKI Jakarta.

Sisanya akan berasal dari Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta investasi langsung swasta dan BUMN.

"Kita tidak bisa membiarkan beban Jakarta dan Pulau Jawa yang semakin berat dalam hal kepadatan penduduk. Kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah, polusi udara, dan air yang harus segera ditangani," terang Jokowi.

Jokowi mejelaskan, berbagai masalah di Jakarta tersebut bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, hal itu dikarenakan besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan Jakarta.

Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa terus meningkat, meskipun sejak 2001 telah dilakukan otonomi daerah.

Pemerintah telah melakukan kajian-kajian mendalam dan diintensifkan selama tiga tahun terakhir.

Hasil kajian-kajian tersebut menyimpulkan, lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Alasan Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Dalam siaran pers, Jokowi menjelaskan beberapa alasan mengapa ibu kota baru berlokasi di Kalimantan Timur.

Pertama, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor.

Kedua, lokasinya yang strategis.

Ibu kota baru berada di tengah-tengah Indonesia.

Ketiga, lokasi ibu kota baru berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda.

Sementara itu, alasan lainnya adalah bahwa lokasi tersebut memiliki infrastruktur yang relatif lengkap.

Alasan terakhir, ibu kota baru memiliki persediaan lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar.

"Pembangunan ibu kota baru ini bukan satu-satunya upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan Pulau Jawa dan luar Jawa. Pemerintah juga akan membangun industrialisasi di luar Jawa berbasis hilirisasi sumber daya alam," ujar Jokowi.

Meskipun begitu, kata Jokowi, Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, dari Risiko Bencana hingga Terletak di Tengah Indonesia

ARTIKEL POPULER:

Baca: Alasan Pemindahan & Total Rencana Pendanaan Ibu Kota Baru Indonesia

Baca: 2 Siswi SMA di Tulungagung Kejar Jambret, Pelaku Tertangkap Gara gara Kehabisan Bensin

Baca: Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi Diwarnai Unjuk Rasa, Mahasiswa Ricuh dengan Aparat

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved