Terkini Nasional
Hasto Kristiyanto: Pancasila itu Final dan Lindungi Ekspresi Budaya Anak Bangsa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Kongres V PDI Perjuangan yang rangkaiannya baru berakhir, pada Minggu (11/8/2019) kemarin.
Hal ini merupakan wujud penegasan partai berlambang banteng itu bahwa Pancasila adalah final, melindungi seluruh rakyat Indonesia dengan seluruh ekspresi kebudayaannya.
Sikap politik PDI Perjuangan itu diambil di tengah menguatnya tren cara pandang ekstrem keagamaan hingga tindakan radikal berbasis sentimen SARA.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, berpolitik itu adalah soal kehidupan bersama dalam satu kekuatan kolektif, satu bangsa yang bertanah air satu, Indonesia.
"Maka kongres V PDI Perjuangan menekankan pentingnya Pancasila sebagai kekuatan jiwa bangsa yang dijabarkan dalam Tri Karsa," kata Hasto, Senin (12/8/2019).
Apa itu Tri Karsa? Yakni pertama, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan. Baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.
Dan ketiga, Pancasila yang hidup dan menghidupi rakyat dalam 5 bidang prioritas yakni bidang sandang pangan papan, pendidikan, tenaga kerja dan jaminan sosial, infrastruktur dan lingkungan hidup, agama, kepercayaan, mental spiritual dan kebudayaan.
Maka itu pula, dalam kongres V, semangat berkebudayaan Indonesia diangkat secara khusus. Sebab, kata Hasto, kesejatian politik terletak pada wajah kebudayaan.
Dalam wajah kebudayaan ini, politik menempatkan perjuangan kemanusiaan sebagai hal yang hakiki. Dengan tujuan masyarakat adil dan makmur, bebas dari penjajahan, termasuk di ranah ekonomi. Ini merupakan wujud dari nilai kemanusiaan.
Demikian halnya tujuan lainnya akan hidup rukun, toleran, kedisiplinan serta, kesetaraan warga negara. Kata Hasto, itu merupakan cermin dari penghormatan nilai kemanusiaan.
"PDI Perjuangan menempatkan kebudayaan sebagai esensi pokok nasionalisme yang berkepribadian Indonesia," ungkap Hasto.
Ditegaskan Hasto, kongres V PDI Perjuangan merupakan permintaan partainya kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap harus berbangga dengan warisan kebudayaan nusantara.
Sebab bagi PDI Perjuangan, kebudayaan Indonesia sudah begitu berwarna, indah, penuh daya cipta, rasa, dan karsa. Tidak monoton dan homogen.
"Lihatlah dari aspek yang sederhana, keanekaragaman makanan nusantara dengan bumbu-bumbuan yang beraneka cita rasa, terlengkap di dunia. Ini adalah capaian kebudayaan yang seharusnya diangkat dan menjadi wajah politik Indonesia," kata Hasto.
"Maka esensi pokok Kongres V PDI Perjuangan adalah Pancasila dalam seluruh ruang ekspresi kebudayaan Indonesia," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inti Kongres V, Hasto: Pancasila Itu Final Dan Lindungi Seluruh Ekspresi Budaya Anak Bangsa
ARTIKEL POPULER:
Kongres V PDIP 2019 Resmi Ditutup
Prabowo Hadir di Kongres PDIP, Gerindra: Belum Tentu Koalisi di 2024
Momen Megawati Singgung Prabowo Subianto di Kongres ke V PDIP, soal Tarung hingga Posko di Jateng
TONTON JUGA:
Reporter: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Video Production: Bintang Nur Rahman
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Connie Bongkar Dokumen 'Pengkhianat' di Partai, Kader PDIP Waspada di Bawah Kendali Ketum Megawati
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok "Ibu" Mencuat dalam Sidang Hasto Kristiyanto, Jubir PDIP: Tidak Jelas Siapa yang Dimaksud
Senin, 28 April 2025
LIVE
LIVE: Misteri Sosok "Ibu" yang Muncul di Sidang Hasto Kristiyanto, PDIP Klaim Tak Tahu
Minggu, 27 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Connie Bakrie Akui Ngeri Lihat Isi Dokumen Rahasia Hasto, Sebut Ada Penyusup & Pengkhiatan di PDIP
Minggu, 27 April 2025
Tribunnews Update
Penampakan Dokumen Rahasia Hasto yang Dibawa Connie: Skandal Kapolri & Pelanggaran Keluarga Jokowi
Sabtu, 26 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.