Tribunnews WIKI
Tentara Pelajar, Kesatuan yang Dibentuk pada Masa Perang untuk Mempertahankan Kemerdekaan
TRIBUN-VIDEO.COM - Latar belakang berdirinya tentara pelajar tidak bisa dilepaskan dari Ikatan Pelajar Indonesia (IPI).
Ketika pemerintahan pusat dipindahkan ke Yogyakarta, pengurus IPI juga turut hijrah.
Kala itu IPI diketuai oleh Tatang Machmud.
Banyak anggota IPI yang menginginkan agar memiliki pasukan tempur sendiri.
Hal itu kemudian terwujud dengan dibentuknya IPI Bagian Pertahanan, yang kemudian berganti nama menjadi Markas Pertahanan Pelajar (MPP).
MPP terdiri dari tiga resimen sebagai berikut.
- Resimen A Jawa Timur, diketuai Isman
- Resimen B Jawa Tengah, diketuai Soebroto
- Resimen C Jawa Barat, diketuai Mahatma
Selanjutnya, Mayor Jenderal dr Moestopo, atas perintah Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat mengukuhkan pasukan menjadi Tentara Pelajar.
Ketika menghadapi Agresi Militer II Belanda, Soekarno memasukkan Tentara Pelajar dalam satuan otonom TNI, yaitu Brigade 17 TNI.
Kesatuan
Setelah resmi melebur dengan TNI pada 1948, Tentara Pelajar berada di bawah kendali Markas Besar Komando Djawa.
Kesatuan pelajar ini dibagi menjadi 4 detasemen yang memiliki sebutan berbeda.
Detasemen I Jawa Timur, kesatuan ini dikenal dengan nama tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang berada di bawah pimpinan Isman.
Detasemen II Solo, Semarang, dan sekitarnya dipimpin oleh Achmadi.
Detasemen III Yogyakarta, Kedu, Banyumas, Pekalongan, dan sekitarnya, dipimpin Martono.
Detasemen IV Cirebon dna Jawa Barat dipimpin Solichin.
Detasemen Khusus Teknik, Tentara Genie Pelajar (TGP), dikomandoi Hartawan.
Di Jawa Timur, TRIP Memiliki 5 bataliyon sebagai berikut.
Bataliyon 1000 berkedudukan di Mojokerto terdiri dari pelajar di Karesidenan Surabaya meliputi Mojokerto dan Jombang, dipimpin oleh Gatot Koesoemo.
Bataliyon 2000 berkedudukan di Madiun terdiri dari pelajar di Karesidenan Madiun dan Bojonegoro, dipimpin oleh Surachman.
Bataliyon 3000 di Kediri terdiri terdiri dari pelajar di Kediri, Tulungagung, dan Blitar, dipimpin oleh Sudarno.
Bataliyon 4000 di Karesidenan Jember yang melliputi pelajar di Besuki, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi ,dipimpin oleh Mukarto.
Bataliyon 5000 berkedudukan di Malang meliputi Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, dipimpin oleh Susanto.
Pembubaran
Tentara resmi dibubarkan secara resmi dalam upacara demobilisasi pada 1951.
Pemerintah RI memberi penghargaan berupa uang jasa, semacam beasiswa yang disebut KUDP.
Selain itu, anggota Tentara Pelajar juga diberi pilihan untuk melanjutkan studi atau melanjutkan karier militer.
Untuk menghargai jasa Tentara Pelajar, banyak kota di Indonesia yang mengabadikan nama Tentara Pelajar sebagai nama jalan raya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: 17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional: Tentara Pelajar
ARTIKEL POPULER:
Baca: Bandung Lautan Api, Pembakaran yang Dilakukan karena Bandung Akan Diduduki oleh Tentara Kolonial
Baca: Profil M. T. Haryono - Pahlawan Revolusi dan Tentara Nasional Indonesia
Baca: Profil Laksamana Madya TNI Yosaphat Soedarso - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
TONTON JUGA:
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
Penulisan Ulang Buku Sejarah Indonesia Sudah 90 Persen
Jumat, 25 Juli 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.