Tribunnews WIKI
Profil M. T. Haryono - Pahlawan Revolusi dan Tentara Nasional Indonesia
TRIBUN-VIDEO.COM - Mas Tirtodarmo Haryono merupakan pahlawan nasional yang lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924.
Meninggal di Lubang Buaya Jakarta pada 1 Oktober 1965 karena terbunuh ketika peristiwa G30S.
M.T. Haryono dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta dan diberi pangkat Letnan Jenderal TNI.
Masa Muda
M.T. Haryono pernah mengenyam pendidikan di beberapa tempat.
Pertama, M.T. Haryono bersekolah di ELS, merupakan pendidikan tingkat dasar yang dibentuk oleh Belanda.
Setelah itu, M.T. Haryono melanjutkan pendidikan di HBS yang merupakan pendidikan setingkat sekolah umum.
Saat Indonesia dijajah Jepang, M.T. Haryono melanjutkan pendidikan di Ika Dai Gakko.
Merupakan sekolah kedokteran pada masa kependudukan Jepang.
Namun M.T. Haryono tidak menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut.
Perjalanan
M.T. Haryono merupakan seorang perwira yang fasih berbahasa Belanda, Inggris dan Jerman.
Ata kefasihannya berbicara menggunakan berbagai bahasa tersebut, M.T. Haryono sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia.
M.T. Haryono merupakan penyambung lidah yang sangat dibutuhkan ketika ada perundingan.
M.T. Haryono pernah menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar dan Atase Militer RI untuk Negeri Belanda.
M.T. Haryono juga pernah menjadi Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad).
Ketika proklamasi Indonesia sudah dilaksanakan, M.T. Haryono bersama teman-temannya sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada saat itu M.T. Haryono bergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Mayor.
Peran
Ketika Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaan dari 1945 hingga 1950, M.T. Haryono sering dipindah tugaskan.
M.T. Haryono sempat dipindahkan di Kantor Penghubung dan menjadi sekretaris Delegasi RI ketika terjadi perundingan dengan Inggris serta Belanda.
Peran M.T. Haryono sangat dibutuhkan Indonesia saat melakukan perundingan dengan Inggris maupun Belanda.
Hal ini tak lepas dari kemampuan M.T. Haryono yang dapat menguasai tiga bahasa.
Ketika menjabat sebagai Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad), PKI sedang marak di Indonesia.
PKI yang merasa dekat dengan Presiden Soekarno dan sebagian rakyat, sering mengeluarkan ide yang memiliki maksud tersembunyi.
Partai Komunis Indonesia pada saat itu mengeluarkan ide untuk mempersenjatai para kaum buruh dan tani atau yang disebut sebagai angkatan kelima.
Ide yang dilontarkan oleh partai komunis ini sebagian besar tidak disetujui oleh perwira AD termasuk M.T. Haryono.
Menurut M.T. Haryono, ide tersebut secara tidak langsung ingin merubah ideologi pancasila menjadi komunis.
Pembentukan angkatan kelima juga memiliki risiko yang tinggi.
Penolakan yang dilakukan oleh M.T. Haryono dan perwira lainnya membuat M.T. Haryono dimusuhi PKI dan menjadi target pembunuhan dalam pemberontakan Gerakan 30 September 1965.
Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letjen. TNI Anumerta M.T. Haryono bersama enam perwira lainnya yakni Jend. TNI Anumerta Achmad Yani, Letjen. TNI Anumerta Suprapto, Letjen.TNI Anumerta S Parman, Mayjen. TNI Anumerta D.I. Panjaitan, Mayjen. TNI Anumerta Sutoyo S, dan Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Tendean berhasil diculik kemudian dibunuh.
Jenazah M.T. Haryono dimasukkan ke sumur tua di sekitar Lubang Buaya.
Jasa M.T. Haryono dalam mempertahankan Pancasila membuat M.T. Haryono dinaikkan pangkatnya dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal.
Pendidikan
- Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran)
- HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum)
- ELS (setingkat Sekolah Dasar)
Karier Militer
- Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad)
- Direktur Intendans Angkatan Darat
- Atase Militer RI di Negara Belanda (tahun 1950)
- Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar (KMB)
- Sekretaris Delegasi RI dalam perundingan dengan Inggris dan Belanda
- Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata
- Sekretaris Dewan Pertahanan Negara
- Bekerja di Kantor Penghubung
- Masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
Penghargaan
MT Haryono diberikan penghargaan sebagai pahlawan revolusi melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 11l/Koti/1965 tanggal 5 Oktober 1965.
Pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Letnan Jenderal.
Tanda Jasa
- Bintang Republik Indonesia Kelas II
- Bintang Dharma
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu ABRI
- Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun
- Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun
- Satya Lencana Perang Kemerdekaan I
- Satya Lencana Perang Kemerdekaan II
- Satya Lencana Gerakan Operasi Militer I
- Satya Lencana Gerakan Operasi Militer VI
- Satya Lencana Sapta Marga
(TribunnewsWiki/Sekar)
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
Nasional
SOEHARTO Kembali Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Usulan Ini Kini Jadi Sorotan!
Rabu, 19 Maret 2025
Sejarah Hari Ini
Mengenang Kelahiran Buya Hamka, Ulama Inspratif yang Juga Sastrawan, Terima Gelar Pahlawan Nasional
Senin, 17 Februari 2025
LIVE UPDATE
Martha Christina Tiahahu Dikenang Rakyat, Keluarga Ikatan Maluku di Papua Gelar Upacara Peringatan
Sabtu, 4 Januari 2025
Live Update
Perjuangkan Banau & Boki Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Unibra Gelar Aksi di Kantor DPRD Malut
Selasa, 12 November 2024
Live Update
Pj Gubernur Papua Barat Daya Pimpin Ziarah Nasional saat Hari Pahlawan di Trikora Sorong Selatan
Selasa, 12 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.