Minggu, 11 Mei 2025

Viral di Medsos

Viral Helm dan Tas Antre di Kantor Disdukcapil Bandung

Jumat, 9 Agustus 2019 19:41 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Ada pemandangan unik di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Bandung.

Sejumlah warga yang hendak membuat KTP elektronik, terlihat menggunakan barang-barang seperti helm dan tas untuk mengantikan antrean.

Potret pemandangan tak biasa di Disdukcapil Kabuapten ini salah satunya diunggah di akun Instagram @bandungtalk.

Terlihat, untuk menggantikan orang, sejumlah helm dan tas disimpan berbaris di pintu hingga halaman depan.

Alhasil, barisan helm dan tas tersebut mengular panjang hingga beberapa meter.

Sementara, warga pemilik barang itu tampak duduk di dekat barang-barang tersebut.

"Sebuah kearifan lokal di negara +62, ngantri ngurus e-ktp pake helm," tulis @bandungtalk, dikutip TribunJabar.id, Jumat (9/8/2019).

Sejumlah komentar warganet langsung membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.

Tak sedikit warganet yang menuliskan komentar jenaka.

"Klo yg bawa mobil apa perlu aku taro Jok mobil disana?," tulis @khafidakbar.

"Kalau aku yg gk pake mbl/mtr, trs aku nyimpen apa atuh dsana ?," tulis @queena_ochie89.

"Klo misal sya kesana, saya kan gak pke mobil ato motor. Apa saya nuna hate saya aja ya," tulis @erdyvidic.

"Kedah Mekel sangu atuh nya," tulis @mangadung1975.

"Min cenah Kabupaten bandung meunang penghargaan inovasi tea.. Ieu mereunan nya innovasi na.. Ngantri make helm," tulis @kiki_krisnawan.

Antre Sejak Subuh

Selidik punya selidik, ternyata warga Kabupaten Bandung itu rela antre sejak subuh.

Mereka sejak dini hari sudah berdatangan dan rela antre di depan kantor Disdukcapil di Kabupaten Bandung, Soreang.

"Biasanya mereka (datang) nyubuh. Paling nyubuh itu sekitar setengah lima sampai jam lima mereka sudah di sini," ujar Deden Yudi (57) petugas parkir di Kantor Disdukcapil, Jumat (9/8/2019).

Ia mengatakan, setiap hari antrean memang selalu panjang.

Daripada harus berdiri di antrean, warga memang memilih menyimpan helm, tas, hingga batu untuk menandai antrean.

Tak jarang, sejumlah warga harus mengantre sampai siang hari.

Sayangnya, banyak pula warga yang tak kebagian pembuatan KTP elektronik.

Alhasil, mereka yang tak kebagian harus kembali lagi keesokan harinya.

Namun, datang keesokan harinya juga belum tentu jadi jaminan pembuatan KTP elektronik selesai.

Tak sedikit warga yang pulang dengan tangan hampa.

"Kalau yang nyubuh itu biasanya yang jauh-jauh, dari Nagreg, Cicalengka, dan Pangalengan. Kadang ada juga yang nginep dulu di saudaranya dulu sekitar Soreang, baru ke sini (Disdukcapil)," ujar Deden Yudi.

Tanggapan Pihak Disdukcapil

Pihak Disdukcapil turut menanggapi mengenai adanya antrean unik tersebut.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung, Salimi berujar, antrean unik itu terjati setelah adanya pembatasan pengadaan blanko KTP elektronik dari Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.

Adapun Kabupaten Bandung mendapatkan kuota sebanyak 500 keping blanko per pekannya.

"Tiap hari juga pasti ngantri seperti itu karena setiap hari ada pemohon yang datang, dan jumlahnya tidak sedikit," ujarnya melalui telepon seluler, Jumat siang.

Karena kondisi tersebut, pihak Disdukcapil membagi jatah kuota blanko menjadi 100 keping per harinya.

Hal itu juga dilakukan agar selama lima haru kerja di Disdukcapil Kabupaten Bandung tetap berjalan.

"Saya instruksikan kepada pelaksana di bagian pelayanan, bagi warga yang tidak kebagian hari ini (mendapat nomor di atas 100) kasih nomor antrian untuk besok harinya. Jadi mereka bisa datang dan sudah memegang nomor antrian," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Unik, Helm dan Tas 'Antre' Sejak Subuh di Disdukcapil Kabupaten Bandung, Begini Cerita di Baliknya

ARTIKEL POPULER:

Baca: Sesaat Lagi Live Streaming Liga 1 2019 Barito Putera Vs Tira Persikabo Pukul 18.30 WIB

Baca: Pelaku Pencurian Motor Pura-pura Mati setelah Dikeroyok Massa

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 10 Agustus 2019

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Sumber: Tribun Jabar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved