Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Nasional

Yusril Ihza Mahendra Diisukan Jadi Menteri di Era Jokowi-Maruf

Kamis, 1 Agustus 2019 21:58 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Yusril Ihza Mahendra kerap diisukan menjadi menteri pemerintahan Jokowi-Maruf, setelah dirinya memenangkan pasangan tersebut dalam gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu diisukan akan menduduki posisi Menteri Hukum dan HAM hingga menjabat sebagai Jaksa Agung.

Menanggapi isu tersebut, Yusril Ihza Mahendra menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

Tetapi hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait hal itu secara empat mata.

"Sampai hari ini belum ada pembicaraan tentang masalah itu (posisi di kabinet)," ujar Yusril Ihza Mahendra di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Yusril Ihza Mahendra mengaku pertemuan dengan Jokowi bersama 45 pengurus PBB hanya untuk bersilahturahmi usai pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali.

"Pak Jokowi mengatakan terima kasih kepada PBB yang sudah membantu beliau dan juga keaktifan dari kami semua dalam sidang di MK," kata Yusril Ihza Mahendra.

Dalam pertemuan tersebut, kata Yusril, tidak menyinggung susunan kabinet maupun penyodoran nama-nama kader PBB untuk dijadikan sebagai menteri periode 2019-2024.

"Lebih baik bersifat pasis saja, terserah kepada Presiden. Jadi presiden akan memilih siapa, akan menunjuk siapa yasudah. Kita tahu PBB ada banyak tokoh yang segitu pantas untuk masuk pemerintahan," ujar Yusril Ihza Mahendra.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai banyak kader PBB layak dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dijadikan menteri dalam kabinet ke depan.

Hal tersebut disampaikan Yusril usai dirinya bersama pengurus PBB sebanyak 45 orang bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

"Kita tahu di PBB, ada banyak tokoh-tokoh yang segitu pantas untuk masuk pemerintahan, untuk kabinet maupun jabatan-jabatan yang lain," ucap Yusril.

Meski begitu, Yusril mengaku dalam pertemuan dengan Presiden, tidak menyodorkan nama-nama kader PBB yang pantas untuk dijadikan sebagai menteri.

"Kami tidak enak kalau harus menyodorkan (nama), lebih baik bersifat pasif saja. Terserah kepada presiden, jadi presiden akan memilih siapa akan menunjuk siapa," paparnya.

Menurutnya, dalam pertemuan tadi juga telah dinyatakan bahwa PBB akan membantu Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan untuk mensukseskan program pemerintahan.

"Insya Allah kita membantu beliau dengan sepenuh hati," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diisukan Jadi Menteri Jokowi, Yusril Mengaku Belum Ada Pembicaraan

ARTIKEL POPULER:

Baca: Korban Pemalsuan Dokumen Bantah Pernyataan Yusril Ihza

Baca: Keyakinan Yusril Permohonan Prabowo-Sandi Ditolak Mahkamah Agung

Baca: Tanggapan Yusril Ihza Mahendra soal Peluang Dirinya Jadi Menteri

 

TONTON JUGA:

Editor: fajri digit sholikhawan
Video Production: Ananda Bayu Sidarta
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved