Klarifikasi Cucun seusai Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Singgung soal Dinamika Pengawasan DPR

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Permintaan maaf sekaligus klarifikasi disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal pada Senin (17/11/2025).

Klarifikasi itu disampaikan Cucun setelah ucapan kontroversinya terkait "MBG tak butuh ahli gizi" dalam Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) viral di media sosial, Minggu (16/11).

Ada sejumlah poin yang ditegaskan Cucun dalam klarifikasinya, diantaranya sebagai berikut:

Konteks pengawasan DPR: Pernyataan muncul dari fungsi pengawasan, bukan penolakan terhadap profesi ahli gizi.

Keluhan di lapangan: Ada laporan tenaga gizi tidak sesuai dengan mitra penyedia layanan MBG.

RDP Komisi IX: Forum resmi memutuskan perlunya solusi atas kelangkaan tenaga profesional.

Baca: Presiden Prabowo Sebut Keracunan MBG Seperti Sakit Perut Biasa, Tapi Minta Pengelola Tak Main-main

MoU belum berjalan: PERSAGI dan BGN baru menindaklanjuti MoU sejak Oktober, memicu kekisruhan di lapangan.

Perpindahan tenaga gizi: Terjadi kasus ahli gizi berpindah antar dapur penyedia layanan, sehingga perlu penertiban.

Usulan forum: Ada pihak yang mengusulkan agar jabatan tidak lagi memakai embel-embel “ahli gizi” bila diganti profesi lain.

Permintaan maaf: Cucun menyatakan klarifikasinya sebagai bentuk tanggung jawab publik atas polemik yang terjadi.

Sikap Cucun: Menolak penghapusan peran ahli gizi, justru memperjuangkan agar profesi ini tetap utama dalam program MBG.

Klarifikasi dan permintaan maaf ini sekaligus menegaskan bahwa polemik yang tengah viral saat ini bukanlah sebuah  penolakan profesi, melainkan bagian dari dinamika pengawasan DPR terhadap pelaksanaan MBG.

Baca: Cucun Minta Maaf soal Ucapan soal Ahli Gizi MBG, WAKIL DPR Akui Tak Bermaksud untuk Remehkan Profesi

Sebagai informasi, Cucun sempat viral di media sosial setelah dirinya menyebut "tak butuh ahli gizi" dalam Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung.

Berdasarkan kronologi awal, seorang ahli perempuan menyampaikan masukan agar BGN menggandeng Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk menjaga kualitas standar gizi MBG.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan organisasi profesi agar program tidak sekadar memberi makanan, tetapi juga mencakup edukasi dan pemantauan gizi.

Namun, usulan tersebut ditolak keras oleh Cucun. Ia memotong pernyataan sang ahli gizi dan menegaskan bahwa keputusan terkait diksi profesi berada di tangan DPR.

Ia bahkan menyebut bahwa tenaga pengawas gizi bisa dilatih dari lulusan SMA dengan sertifikasi singkat.

Pimpinan DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kembali menegaskan bahwa kewenangan terkait peran ahli gizi ada di pihak DPR.

Pernyataan tersebut kemudian memicu beragam respons terutama dari kalangan ahli gizi.

Mereka menilai pernyataan Cucun berpotensi meremehkan profesi mereka.

Ketua Umum Persagi, Doddy Izwardy, menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi juga mencakup edukasi dan juga pemantauan gizi.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Ucapan ‘MBG Tak Butuh Ahli Gizi’, Wakil Ketua DPR Cucun Angkat Bicara dan Minta Maaf