Lebanon Protes ke PBB soal Tembok Israel yang Dinilai Melampaui Garis Biru, Pemisah Hizbullah-Israel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Lebanon mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB setelah Israel melanjutkan pembangunan tembok beton di perbatasan selatan.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menilai proyek tersebut telah melampaui "Garis Biru" batas demarkasi yang disusun PBB pada tahun 2000 sehingga dianggap melanggar kedaulatan negara dan Resolusi DK PBB 1701.

Resolusi tersebut mengatur penghentian permusuhan antara Hizbullah dan Israel serta pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani. 

Baca: Brigade 769 Gempur Lebanon Selatan, Israel Hancurkan Sarang Teroris Hizbullah di Tengah Malam

Baca: Banjir Rendam Tenda Pengungsian, Warga Palestina Berjuang di Tengah Hujan Deras dan Serangan Israel

UNIFIL melaporkan tembok tersebut membuat lebih dari 4.000 meter persegi lahan Lebanon tak lagi bisa diakses warga dan berpotensi menimbulkan insiden di perbatasan. 

Sementara Israel membantah tuduhan pelanggaran batas.

Menurut mereka, seluruh konstruksi berada di dalam area yang diklaim sebagai wilayah Israel.

(Tribun-Video.com)

Program: Tribun Video Update
Host: Tita Syarif
Editor: Reka ALfa
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebanon Ngadu ke PBB, Sebut Pembangunan Tembok Israel Langgar Garis Biru

#Lebanon #Israel #GarisBiru #BlueLine #Hizbullah #KonflikTimurTengah #BeritaLebanon #BeritaIsrael #UNIFIL #MiddleEastNews