Sabtu, 15 November 2025

Nasional

Guru Banting Nasi Kotak di Depan Siswa, Berujung Dipecat Kepala Sekolah ikut Terseret

Jumat, 14 November 2025 22:33 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kampar, Riau, membanting nasi kotak di depan murid dan guru.

Peristiwa itu terjadi di SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin (10/11/2025).

Guru yang membanting nasi kotak itu bernama Yon Hendri, berstatus sebagai pengajar honorer di sekolah tersebut.

Insiden itu terjadi setelah kegiatan sosialisasi perundungan yang digelar Kejaksaan Negeri Kampar dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora)

Awalnya, ratusan nasi kotak itu ditahan di dalam sebuah ruangan. Yon ingin membagikannya langsung kepada murid di dalam kelas agar lebih tertib.

Akan tetapi. guru lain meminta agar nasi kotak itu dibagikan secepatnya. Perdebatan antar-guru pun terjadi.

Yon yang terpancing emosi lantas membanting beberapa nasi kotak dari  Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga itu.

Guru lain, Reza Arya Putra, yang berpihak pada Yon juga ikut kesal, kemudian mengeluarkan nasi kotak di plastik kresek dari dalam ruangan.

Kepala Disdikpora Kampar, Aidil mengakui, nasi kotak itu dari pihaknya.

"Nasi itu dari Disdik untuk kegiatan Bidang Ketenagaan, sosialisasi pencegahan kekerasan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (13/11/2025).

Aidil menuturkan, SD Negeri 021 Tarai Bangun merupakan satu-satunya sekolah di Kecamatan Tambang yang dipilih menjadi tempat sosialisasi.

Aksi guru itu memantik kekesalan orang tua murid.

Baca: Jadi Pengacara Roy Suryo Cs, Denny Indrayana Ungkap Dosa-dosa Jokowi selain Dugaan Ijazah Palsu

Baca: Detik-detik Laka Maut 1 Keluarga di Gowa Tewas Mengenaskan Ditabrak Mobil Pikap, Sopir Diduga Mabuk

Puncaknya, orang tua murid bersama anak-anak mereka menggelar aksi di sekolah, Rabu (12/11/2025).

Buntut dari polemik itu, Disdikpora Kampar memecat dua oknum guru honorer, Yon Hendri dan Reza Arya Putra.

"Dua honorer sudah diberhentikan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis.

Aidil menerangkan, kedua guru itu berstatus honorer yang gajinya bersumber dari komite sekolah.

Bersamaan dengan pemecatan dua guru honorer itu, Disdikpora Kampar juga mencopot Kepala SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Aspinawati Harahap dari jabatannya.

Pencopotan itu dilakukan karena Aspinawati dinilai arogan dan semena-mena dalam memimpin sekolah.

Dalam aksi unjuk rasa yang digelar orang tua murid terungkap, sejumlah pungutan yang dilakukan pihak sekolah.

Di antaranya iuran tanah timbun Rp50 ribu per orang tua, ada juga iuran penghijauan sekolah Rp35 ribu per anak.

Selain itu, potongan terhadap penerima Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp50 ribu.

Orang tua murid juga mengungkap adanya pungutan membeli buku Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Lalu pembayaran uang masuk sekolah yang tidak transparan karena tanpa bukti kwitansi, serta nominal uang masuk sekolah antar murid yang berbeda.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Mula Guru di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Kepsek Dicopot dan 2 Honorer Dipecat

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #guru   #nasi kotak   #viral   #perundungan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved