Kisah Penemuan Bilqis, Polisi Kejar Pelaku dari Makassar hingga Negosiasi 24 Jam Lebih di Jambi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN -VIDEO.COM - Setelah enam hari diculik, bocah empat tahun bernama Bilqis asal Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan di wilayah Jambi.

Butuh proses panjang bagi polisi untuk membawa pulang kembali Bilqis ke orangtuanya.

Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Supriyadi Gaffar dalam keterangan pada Senin (10/11) mengungkapkan, dirinya beserta tim langsung bergerak ketika mendapat laporan dari ayah Bilqis, Dwi Nurmas.

Sebagai informasi, Bilqis dibawa kabur penculik saat ikut ayahnya mengajar tennis di Taman Pakui Sayang, Makassar pada Minggu (2/11).

Hal pertama yang dilakukan Supriyadi dan anggota kepolisian lainnya adalah memeriksa rekaman CCTV di lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

Ada informasi yang didapatkan bahwa pelaku berinisial SY sempat tinggal tiga kilometer dari taman tersebut.

Namun setelah didatangi, ternyata SY sudah lama tidak tinggal di kos tersebut.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Polsek Panakkukang kemudian melakukan penyergapan di kos baru SY.

Proses pencarian Bilqis kemudian berlanjut pada Rabu (5/11), tim berangkat ke Yogyakarta karena SY mengaku menjual bocah tersebut ke NH, warga Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kemudian pada Kamis (6/11), tim kepolisian menangkap NH yang membeli Bilqis seharga Rp 3 juta.

Sayangnya, Bilqis tidak ada bersama NH karena sudah dijual pelaku ke MA alias Mery di Jambi.

Supriyadi dan tim kemudian berkoordinasi dengan Polda Jambi untuk melakukan penangkapan terhadap MA.

Dari hasil identifikasi, MA berada di Kerinci, atau kurang lebih 12 jam perjalanan dari Jambi.

Sesampainya di Kerinci, rupanya MA tak ada di tempat karena sedang berada di Kabupaten Merangin yang berjarak empat jam perjalanan.

Saat MA dan kekasihnya ditangkap, lagi-lagi Bilqis tak ditemukan karena sudah dijual ke penduduk perkampungan adat Kabupaten Merangin seharga Rp 60 juta.

Butuh proses yang cukup panjang bagi Supriyadi dan tim untuk menuju perkampungan yang harus menembus hutan.

Untuk proses ini, mereka dibantu kepolisian setempat bertemu dengan pemangku adat.

Rupanya, negosiasi berjalan alot bahkan memakan waktu dua malam satu hari hingga Bilqis diserahkan ke polisi.

Negosiasi cukup alot lantaran Bilqis sudah berbaur dengan pengasuhnya di kampung tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah mengungkapkan, proses penjemputan Bilqis berjalan dramatis.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jalan Berliku Penuh Haru 4 Polisi Makassar Jemput Bilqis di Perkampungan Adat Jambi