Selasa, 11 November 2025

Terkini Nasional

Konidisi Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Dirawat di Ruang ICU hingga Didampingi Psikolog

Minggu, 9 November 2025 17:23 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Siswa yang diduga menjadi pelaku dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta diketahui telah sadar dan tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU salah satu rumah sakit.

Polisi memastikan kondisi pelajar tersebut kini berangsur stabil setelah sempat mengalami luka di bagian kepala.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto menyampaikan bahwa pelajar terduga pelaku saat ini dirawat di ruang ICU.

“(Pelajar terduga pelaku) lebih kurang seperti itu atau di ICU,” kata Bhudi kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025) malam.

Bhudi menjelaskan, terduga pelaku yang berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) sempat menjalani operasi akibat luka di kepalanya.

“Luka pasti (dari terduga pelaku) di bagian kepala, dan ada luka goresan,” ujarnya.

Baca: Unggahan Terakhir Terduga Pelaku Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta Disorot, Beri Kode Tangan OK

Temuan Barang Bukti di Rumah Terduga Pelaku

Dalam proses penyelidikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyitaan barang bukti, dan penggeledahan di rumah terduga pelaku.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah barang bukti yang memiliki kesesuaian dengan temuan di lokasi ledakan.

“Diambil beberapa persesuaian barang bukti yang ditemukan, termasuk persesuaian dengan yang ada di rumah ternyata ada beberapa alat bukti tersebut,” ujar Bhudi.

Menurutnya, salah satu barang bukti yang diamankan antara lain berupa serbuk peledak dan senjata mainan.

Baca: Korban Ledakan Masjid SMAN 72 Jakut Tak Bisa Interaksi hingga Diisolasi, Kapolri: Berpotensi Infeksi

“(Dari rumah terduga pelaku) ada beberapa bagian barang bukti (yang disita), makanya ini harus dijelaskan apakah serbuk-serbuk tersebut yang ada di TKP harus uji lab,” sambungnya.

Penanganan Psikologis dan Pendampingan Hukum

Polisi turut melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta tim trauma healing untuk membantu pemulihan psikis para korban dan terduga pelaku.

Proses hukum tetap dijalankan dengan memperhatikan aspek perlindungan anak.

Oleh karena itu, kepolisian masih mengutamakan pemulihan medis, baik secara fisik maupun psikis, bagi seluruh korban terdampak serta bagi siswa yang diduga menjadi pelaku.

Data terbaru menyebutkan, jumlah korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta mencapai 96 orang.

Dari jumlah tersebut, 29 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan 67 lainnya telah dipulangkan ke rumah dalam kondisi membaik.

Peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang di masjid yang berada di lingkungan sekolah saat berlangsungnya salat Jumat.

Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan, sementara siswa terduga pelaku masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

(*)

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved