Jumat, 14 November 2025

Tribun-Video Update

Eskalasi AS di Venezuela Disebut sebagai Kedok Pergantian Rezim, Bangun Militer Terbsesar di Karibia

Selasa, 4 November 2025 16:34 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Eskalasi Amerika Serikat (AS) di Venezuela disebut sebagai 'kedok' pergantian rezim.

AS dikabarkan sedang mengatur pembangunan militer terbesar di Karibia.

Mengutip Al Mayadeen pada (4/11), hal ini diutarakan oleh Jeremy Corbyn (anggota Parlemen Inggris dan mantan pemimpin Partai Buruh) dalam artikel untuk Stop the War Coalition UK.

Perlu diketahui di awal, AS telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara AS, juga dengan 10 kapal perang.

Baca: Momen Prabowo Tinjau Gerbong Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Minta KAI Tambah Kapasitas Angkut

Baca: Ketua Projo Budi Arie Ungkap Prabowo Minta Dirinya Bergabung dengan Gerindra: Perkuat Pemerintahan

Itu, termasuk kapal selam nuklir, kapal perusak, dan kapal penjelajah rudal, yang berpatroli di lepas pantai Venezuela.

Menurut Corbyn, setidaknya tujuh perahu kecil, yang diduga membawa narkotika telah dibom, menewaskan lebih dari 30 orang.

Mereka tanpa identitas, tanpa bukti, tanpa proses hukum, dan itu disebutnya adalah "pembunuhan di luar hukum, bukan operasi antinarkoba".

Lebih dari itu, Corbyn juga berpendapat, motif sebenarnya adalah kendali atas kekayaan minyak Venezuela yang melimpah.

Juga, upaya berkelanjutan untuk menekan pergeseran Amerika Latin menuju multipolaritas.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Jeremy Corbyn: No to US war on Venezuela, 

    
 # Eskalasi # Amerika Serikat # Venezuela  # pergantian rezim

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Hadiyya QurrataAyyuun
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved