Kamis, 6 November 2025

Sufmi Dasco Sambangi Hotel Sahid, Usai Budi Arie Tegaskan Projo Gabung Gerindra

Minggu, 2 November 2025 13:42 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM – Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi memastikan Projo tidak akan berubah menjadi partai politik.

Namun, terbaru Budi Arie mengumumkan ada sinyal Projo akan bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni Partai Gerindra.

Hal ini disampaikannya di sela Kongres III relawan Projo yang telah dibuka pada Sabtu (1/11/2025) siang, dan berlangsung di Ballroom Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (2/11/2025).

Kongres III Projo digelar untuk membahas arah organisasi lima tahun ke depan.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan Projo tidak akan berlanjut menjadi partai, namun akan bergabung dengan partai yang telah eksis, yakni Partai Gerindra.

Menurut Budi Arie, dirinya bertekad untuk terus memberikan dukungan dan memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Saat disinggung mengenai kapan Projo akan bergabung dengan Partai Gerindra, Budi Arie belum memberikan kepastian.

Ia menyebut saat ini masih fokus menyukseskan agenda Kongres III DPP Projo yang juga akan memilih kepengurusan baru.

Sejalan dengan itu, pihaknya akan melakukan perubahan terhadap logo DPP Projo.

Budi Arie menjelaskan, perubahan tersebut akan diputuskan dalam Kongres III DPP Projo yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (1/11/2025).

Dengan begitu, kata Budi Arie, ke depan logo DPP Projo tidak lagi menggunakan wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut, nantinya logo DPP Projo tidak akan menggunakan wajah seorang sosok.

Sementara untuk nama besar DPP Projo, Budi Arie menegaskan tidak mengalami perubahan.

Sejak dibentuk pada 2013, Budi Arie menegaskan, Projo tidak memiliki sangkut paut dengan nama seorang tokoh.

Padahal, nama Projo kerap diasosiasikan publik sebagai singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi).

Namun, hal itu dibantah oleh Budi Arie.

Ia menjelaskan, “Projo” berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi (Jawa Kuno).

Dalam bahasa Sanskerta, Projo bermakna “negeri”, sedangkan dalam bahasa Jawa Kawi, berarti “rakyat”.

Dengan demikian, Projo diartikan sebagai “kaum yang mencintai negara dan rakyatnya.”

Tidak lama setelah Budi Arie menyatakan Projo akan bergabung dengan Gerindra, tampak hadir Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di lokasi kongres yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya.

Dasco hadir mengenakan baju putih.

Tanpa berucap sepatah kata kepada awak media, ia langsung menuju ruangan tempat Budi Arie berada.

Setelah bertemu dengan para pengurus Projo, dalam sesi wawancara Dasco mengatakan dirinya hadir sebagai sahabat Projo yang diundang untuk menghadiri kegiatan internal organisasi tersebut.

Saat ditanya soal kemungkinan Projo bergabung dengan Partai Gerindra, Dasco menyebut belum mendapat informasi langsung dari Budi Arie.

Namun, ia menegaskan Gerindra selalu terbuka terhadap dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk jika nantinya Projo resmi menyatakan bergabung.

Dasco juga mengingatkan dukungan Projo terhadap Prabowo–Gibran bukan hal baru.

Ia menegaskan, organisasi relawan Projo telah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka sejak awal.(*)

Editor: Srihandriatmo Malau
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved