Olahraga
Jadi Sorotan Publik Vietnam Ancaman Hukuman Berat FIFA terhadap Timnas Malaysia
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru...
TRIBUN-VIDEO.COM - Publik Vietnam menyoroti ancaman hukuman berat yang kemungkinan bakal dialami oleh Timnas Malaysia terkait kasus naturalisasi ilegal.
Seperti diketahui, pada 6 Oktober kemarin, FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya.
Mereka terbukti telah melanggar Pasal 22 Kode Displin FIFA tentang pemalsuan dokumen.
FIFA memutuskan bahwa FAM harus membayar denda senilai 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar.
Sedangkan untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang terlibat didenda sebesar 2.000 franc Swiss (Rp41,7 juta).
Selain dikenai denda, para pemain tersebut juga dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.
Adapun ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang disanksi oleh FIFA adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Baca: Erick Thohir Dukung Timnas U-22 Fokus SEA Games 2025: Perkuat Pemain Terbaik
Setelah menerima sanksi tersebut, FAM tidak terima dan langsung mengajukan banding kepada FIFA.
Menurut laporan, FIFA akan membuat keputusan lanjutan terkait banding tersebut pada akhir bulan ini.
Tujuan FAM melakukan banding yaitu ingin membuktikan bahwa proses naturalisasi yang mereka lakukan telah sesuai dengan aturan hukum.
Namun, apabila FIFA tetap pada pendiriannya dan menyatakan Malaysia bersalah, FAM setidaknya meminta hukuman dikurangi.
Kini, semua mata khususnya pecinta sepak bola di Asia Tenggara sedang menantikan bagaimana keputusan lanjutan FIFA terhadap skandal naturalisasi yang dilakukan oleh Malaysia.
Salah satu media Vietnam (Danviet.vn) bahkan menyoroti sanksi lebih berat yang kemungkinan bakal dialami oleh Malaysia, alih-alih adanya pengurangan hukuman.
Baca: Shin Tae-yong Membuka Peluang untuk Comeback Latih Kembali Timnas Indonesia: Jika PSSI Serius
"Awalnya, ada sumber yang mengatakan bahwa Timnas Malaysia bisa dihukum dengan dinyatakan kalah dalam dua pertandingan, termasuk kemenangan 2-0 atas Nepal dan kemenangan 4-0 atas tim Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027," tulis Danviet.vn dalam laporannya.
"Oleh karena itu, FAM berharap, dengan pengajuan banding ke FIFA, hukuman mereka akan dikurangi oleh otoritas sepak bola tertinggi di dunia."
"Namun, menurut para ahli, hukuman akhir yang dijatuhkan FIFA mungkin lebih berat."
"Kemungkinan terburuknya adalah Timnas Malaysia akan dihukum dengan kekalahan 5 pertandingan."
"Termasuk 2 pertandingan yang disebutkan di atas, serta 3 pertandingan persahabatan, yakni hasil imbang 1-1 dengan Tanjung Verde dan 2 kemenangan melawan Singapura (2-1) dan Palestina (1-0) pada September 2025."
"Pasalnya, dalam ketiga pertandingan persahabatan tersebut, beberapa pemain naturalisasi yang disebutkan di atas ikut serta."
"Jika Malaysia dihukum lima kekalahan, peringkat tim tersebut akan turun drastis di ranking FIFA."
"Di saat yang sama, peluang mereka untuk lolos ke Piala Asia 2027 hampir tamat."
Menarik dinantikan, bagaimana kelanjutan kasus tersebut dan apa keputusan yang akan disampaikan oleh FIFA dalam tiga hari ke depan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Superball.BolaSport.com dengan Judul Ancaman Hukuman Berat FIFA terhadap Timnas Malaysia Jadi Sorotan Publik Vietnam
# Vietnam # Ancaman # Hukuman Berat # FIFA # Timnas Malaysia #
Video Production: Ardrianto SatrioUtomo
Sumber: BolaSport.com
Live Update
Ancam Bunuh Adik Kandung Gara-gara Uang Rp 5 Juta, Pria di Bangka Selatan Ditangkap Polisi
7 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Wakil Menhan Vietnam Dituding Lakukan Pelecehan kepada Pejabat Korsel, Kementerian Turun Tangan
7 hari lalu
Mancanegara
PM Israel Beri Ancaman ke Hamas Lagi di Masa Damai Pascaperang Gaza, Netanyahu Garisbawahi Syarat
Kamis, 16 Oktober 2025
viral
Videonya yang Bak Ejek Pendemo Viral, Anggota DPRD Gorontalo Utara Nangis Dapat Ancaman Penjarahan
Kamis, 16 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.