Tegas! Jokowi Jawab soal Utang Proyek Whoosh, Dibangun Bukan Cari Laba tapi Investasi Sosial

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal polemik utang proyek kereta cepat Whoosh.

Jokowi mengatakan Whoosh dibangun bukan untuk mencari keuntungan finansial.

Menurut Jokowi, kereta cepat Whoosh dibangun untuk investasi sosial bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Senin (27/10).

Jokowi mengatakan pembangunan dan operasional Whoosh dilakukan berawal dari masalah kemacetan parah yang melanda Jabodetabek dan Bandung selama 20 hingga 40 tahun terakhir.

Menurut Jokowi, dari kemacetan itu, negara rugi triliunan.

Baca: Jawaban Singkat Jokowi soal Utang Whoosh Tak Ditanggung APBN: Tanya Pemerintah, Saya Nggak Mau Jawab

Jokowi mengatakan untuk kemacetan di wilayah Jakarta saja, negara rugi hingga Rp 64 triliun.

Oleh karena itu pemerintah memutuskan membangun berbagai moda transportasi massal seperti KRL, MRT, LRT, Kereta Bandara hingga Whoosh.

Tujuannya agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum sehingga kerugian akibat kemacetan bisa ditekan.

Jokowi menegaskan bahwa prinsip dasar pembangunan transportasi massal adalah layanan publik, bukan mencari laba.

“Prinsip dasar transportasi massal itu layanan publik, bukan mencari laba. Jadi, transportasi umum tidak diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari keuntungan sosial,” tegasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sengkarut Utang Whoosh, Jokowi Sempat Sebut Proyek KCJB Bukan untuk Cari Untung

# Whoosh # kereta cepat # Jokowi