Rabu, 29 Oktober 2025

Tribunnews Update

DPR Desak Pemerintah Diduga Lambat Usut Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika yang Libatkan WNA

Minggu, 26 Oktober 2025 09:48 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum segera menindak praktik tambang emas ilegal yang beroperasi dekat Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia mengungkap aktivitas ilegal itu diduga melibatkan warga negara asing dan berdampak buruk bagi lingkungan serta masyarakat lokal.

Menurutnya pada (26/10/2025), kehadiran pihak asing dalam tambang ilegal tersebut harus diusut secara serius dan transparan.

Lalu Hadrian menilai praktik tersebut sangat ironis karena berlangsung di kawasan strategis yang sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan nasional.

Baca: LIVE: Cerita Mencekam Korban Selamat Laka Bus Tol Pemalang: Penumpang Terlempar, Darah Berceceran

Baca: Pengakuan Mengejutkan Wanita Terduga Pemutilasi Bayi di Bukittinggi hingga Polisi Temukan Ari-ari

Ia khawatir keberadaan tambang ilegal dapat merusak citra Mandalika dan menghambat masuknya investasi.

Politisi dari daerah pemilihan NTB II itu meminta kepolisian, Kementerian ESDM, dan Kementerian Kehutanan melakukan investigasi menyeluruh.

Ia menekankan penindakan hukum tidak boleh berhenti pada pelaku lapangan.

Tetapi harus menyasar jaringan pendana dan aktor intelektual di balik operasi tambang tersebut.

Lalu Hadrian menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap oknum yang diduga membekingi aktivitas tambang ilegal.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Thalia AshrizarDhanessa
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Tambang Emas Ilegal   #DPR   #Pemerintah   #Mandalika

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved