DPD Tegur Menkeu Purbaya Vs KDM hingga Bobby Nasution agar Stop Polemik soal Dana Mengendap di Bank

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa kepala daerah membantah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi soal data terkait dana mengendap di bank daerah. 

Sedikitnya Gubernur Sumut Bobby Nasution hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Terkait hal itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menghimbau agar tidak ada polemik di antara menkeu dan kepala daerah.

Hal itu disampaikan Ketua DPD RI. Sultan Bachtiar melalui keterangan resminya pada Rabu (23/10). 

Ia menilai menteri keuangan berhak untuk memantau serta mengawasi penggunaan setiap rupiah dana yang dialokasikan dari pusat ke daerah.

Pihaknya juga mewajarkan jika Purbaya geram dengan fenomena parkir dana APBD di Bank selama ini. 

Mengingat realisasi belanja di sebagian besar Pemda justru melambat di tengah melambatnya ekonomi di daerah.

Baca: PDIP Tantang Purbaya Tak Cuma Obrak-abrik Pemda, Desak Audit Pusat: Dana Bansos Rp 2 T Mengendap

Baca: APBD Disimpan di Bank dalam Bentuk Giro, Purbaya Kembali Singgung Dedi Mulyadi: Malah Rugi Itu

Sehingga Sultan mendorong pemerintah daerah melakukan introspeksi dan fokus mempercepat realisasi belanja modal yang dinilai masih cukup rendah. 

"Sangat wajar jika Menteri Keuangan merasa geram dengan fenomena parkir dana APBD di Bank selama ini. Karena memang realisasi belanja di sebagian besar Pemda justru melambat di tengah melambatnya ekonomi di daerah," ujar Sultan

Sultan juga mengatakan data dari Kemendagri, realisasi belanja daerah menurun menjadi 56,07 persen, terhitung 30 September 2025.

Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2024 yang mencapai 57,20 persen. 

Sultan pun mengatakan DPD mengapresiasi kinerja kepala daerah sepanjang tahun ini yang berhasil mencatatkan pendapatan APBD mencapai 70,27 persen. 

Pasalnya angka ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 67,82 persen. 

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua DPD RI Minta Kepala Daerah dan Menkeu Tak Berpolemik Soal Dana TKD di Bank