Perkara Larang Israel Berbuntut Panjang! IOC Blokir Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Internasional

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang semua federasi olahraga dunia menggelar ajang olahraga internasional di Indonesia.

Pelarangan ini buntut pemerintah Indonesia menolak visa atlet Israel yang seharusnya tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta Oktober ini.

IOC juga mengumumkan penghentian seluruh rencana kerjasama dengan Komite Olimpiade Indonesia mengenai pencalonan RI sebagai tuan rumah Olimpiade, termasuk Olimpiade 2036.

Pemblokiran ini akan berlangsung hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan semua atlet dari berbagai negara bisa berpartisipasi tanpa diskriminasi.

Baca: Petani Palestina Jadi Korban Serangan Brutal Pemukim Israel: Penembakan hingga Gas Air Mata

Indonesia selama beberapa tahun terakhir telah menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Namun, keputusan IOC pada pekan ini secara otomatis menutup peluang tersebut.

Penolakan terhadap atlet Israel sebelumnya memang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah membatalkan visa bagi kontingen Israel dan membuat mereka gagal tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Menkopolhum dan Keamanan Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa penolakan ini dipengaruhi keberatan dari sejumlah pihak, termasuk MUI mengenai keikutsertaan atlet Israel di ajang tersebut.

Federasi Senam Israel (IGF) pun menyebut keputusan Indonesia itu “mengejutkan dan memilukan”, serta menilai hal tersebut menciptakan preseden berbahaya bagi dunia olahraga internasional.

Baca: Trump Kirim Wapres ke Israel, Sidak Netanyahu setelah Serangan ke Gaza Langgar Gencatan Senjata

Berikut rilis resmi dan pernyataan sikap dari IOC: 

Setelah pembatalan visa bagi atlet Israel oleh pemerintah Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Jakarta, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC EB) mengadakan pertemuan secara daring pekan ini dan membahas baik situasi spesifik ini maupun masalah global yang berulang terkait akses atlet ke kompetisi internasional. 

Hal ini sekali lagi menyoroti posisi prinsipil IOC: semua atlet, tim, dan pejabat olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade.

Untuk menghentikan segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia mengenai penyelenggaraan edisi mendatang dari Olimpiade, Olimpiade Pemuda, acara Olimpiade, atau konferensi, hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk menghadiri acara tersebut.

Untuk merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional agar tidak menyelenggarakan acara olahraga internasional atau pertemuan di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk hadir. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di bolasport.com

Program: Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Mellinia Prannadari
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#israel #internationalolympiccommittee #internasional #menpora